Kringggg kringgg
Kring kring ada sepeda, sepedaku roda ti-//plakkk
Suara jam meja berdering tepat di sebelah elang, tetapi telinga elang tidak menangkap suara jamnya yang sudah berdering keras bagaikan rembo,dan dengan terpaksa seseorang harus membangunkannya. ya saya sedang membicarakan ibunya
"Astagfirullah elang, blum bangun lg!? Elang bangun!" Ulfa mengguncangkan tubuhnya elang.
"Hmm...1 jam lg" elang mengigau dalam tidurnya
"Nih anak bener2 ya, CEPETAN BANGUN!!" Ulfa menyiram muka elang dengan gayung merah yg berisi air.
Byurrrr!
"ASTAGFIRULLAH! MAK CEPETAN NGUNGSI! ADA TSUNAMI MAK!!"
Jtakkk!
Jitakan keras mengenai dahi elang.
"Aduh!"
"Tsunami..tsunami, PALAMU TSUNAMI!! INI SUDAH JAM BERAPA TEH, ELANG!? NANTI KAMU TELAT LAGI! " Ulfa ngomel-ngomel dengan logat medan
"Tak kira tsunami tadi"
"Udah! mandi sana!" Ulfa melempar handuk ke muka elang lalu pergi keluar kamar, pintu kamar terhantam keras
Brakkkkk!!
"Iye bu" elang pasrah
"Galak bener dah" batin elang
"Ternyata ibu di bumi menyeramkan" garuda melihat dari kejauhan
~◇~
"Elang berangkat dulu ya, uang belanjanya ada di dekat tv"
"Iya hati-hati, nak"
Elang salim ke ibunya dan tidak lupa mencium kedua pipi ibu tercintanya
"Kak! Mau cium!!" Melati turun dari kursi, dan berlari menghampiri elang
"Hahaha, iya-iya" elang menggendong melati supaya adiknya bisa mencium pipinya, dan kemudian dia menurunkan melati kembali.
"Kakak,berangkat dulu ya"
"Hati-hati kak!"
"Iya, kamu sekolah yang rajin ya" elang menepuk kepalanya melati
"Pastinya!" Melati mengancungkan jempolnya
Elang mengambil kunci motornya dan pergi keluar rumah, disaat elang menyalakan motornya dia melihat beberapa gadis menghampirinya, yang membuatnya merasakan hawa tidak enak di dalam dirinya
"Eh mas elang mau kerja ya"
"Mas elang makin lama makin cakep aja ya"
"Ah mbak, ini bukan seberapa"
"Boleh minta nomornya gak?
"G-gak makasih"
"Mau kubikinin makan siang gak? Kalo butuh pendamping saya mau kok mas"
Elang mulai merasa gak enak, dia segera naik motor dan tancap gas ke kantornya, dan para gadis tadi memanggil elang terus menerus
"A-a-aku pergi dulu!"
"TUNGGU MAS ELANG!"
"MAS ELANG MINTA NOMOR TELPONNYA!"
"ELANG SAYANG!"
"MAS ELANG JGN TINGGALIN AKU!!"
Garuda dan dada cuman melihat apa yang barusan terjadi dari jendela.
"Apa ini selalu terjadi?" Garuda menunjuk jendela luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Garuda:Eagle of Unity
Fanfictionultraman garuda adalah murid didikan ultraman jack, dia ditugaskan untuk melindungi bumi dari sosok alien misterius Dan dia bertemu dengan elang, salah satu anggota polisi di bumi. Apa mereka bisa bekerja sama? "Dengan kekuatan persatuan aku akan m...