episode 5

55 8 11
                                    

"Bentar bentar bentar! Gua gak salah denger kan? IYA KAN??" Randi masih tidak percaya dengan ucapan snakezuma.

"Iya gak lah, ya kali dewa tampan seperti aku berbohong soal itu" ujar snakezuma dengan nada sombongnya. Tanpa ada peringatan dari pemerintah, milea langsung mengeluarkan kata-kata mutiara.

"HEH ULAR GONDRONG, MINIMAL NGACA KEK! ITU BADAN KAYAK TALI KUSUT, KAMU JELEK! MANA ADA YANG MAU NGEN--D SAMA KAMU! SADAR DIRI KAU, BANG--D" milea benar-benar sudah melewati batas amarahnya sekarang. Elang dan yang lain cuman terdiam dengan kejujuran si milea.

"Nih cewe, rem nya lagi jeblos ato gimana dah" batin randi.

"Pengen ngakak tapi takut dipatok ular sawah" batin vela.

"Hah? Ngen- hmmmp!" mulut muzakir dibungkam sama elang.

"Hushh! Jangan diucapin, anda gak perlu tau soal itu-" ujar elang dengan nada panik. Muzakir cuman menatapnya dengan kebingungan, dia cuman mengangguk pelan. Elang lega, kemudian dia melepas tangannya dari mulut muzakir.

Snakezuma langsung terdiam dengan ucapan milea. Dia jadi marah besar, dia mengangkat tangannya dan menunjuk ke muzakir.

"DASAR ANAK SETAN!! PARA BAWAHANKU, TANGKAP DIA SEKARANG!" tanpa mikir panjang snakezuma langsung memerintahkan para warga untuk menangkap muzakir.

"Cepat zak, kita pergi dari sini!!" elang membawa muzakir menjauh dari para warga, dan disusul oleh teman-temannya.

"Cepat tangkap anak itu dan sembah kan pada dewa!!!" ujar salah satu warga.

"Wah udah sakit nih orang-orang" Randi panik sembari kabur dari kejaran warga.

"Ini kita lari kemana dah!?" pintah vela.

"Kita pergi ke gudang dibelakang rumahku!" muzakir memandu mereka ke rumah tersebut, belum saja mereka sampai ke rumah muzakir, snakezuma menembakkan panah beracun ke arah mereka. Milea mengambil tongkat kayu, kemudian menangkis semua panah yang terbang ke arah mereka

"Cepat pergi!! " perintah milea sembari menangkis semua panah beracun yang semakin banyak.

"Tapi-" sebuah anak panah nyari mengenai vela, tapi untungnya sempat ditangkap oleh milea

"PERGI BODOH!!! INI PERINTAH!!" milea memberikan mereka perintah secara tegas. Mereka tidak ada pilihan lagi, selain meninggalkan milea supaya dia bisa memperlambat mereka.

"Mau apa kau, hah!? Sini kau! Tangan kosong kalo berani!" Milea mengepal tangannya, kemudian lari ke hadapan mereka.

Perkelahian sengit pun dimulai, milea menghajar mereka satu persatu tanpa mengenal ampun sedikitpun...sebagian dari mereka hampir babak belur oleh serang bertubi-tubi oleh milea. Nih cewek mending masuk WWE aja dari pada jadi polisi🗿.

"Bisa-bisanya mereka kewalahan melawan cewek itu! Gak bisa dibiarin ini!" Tanpa diberi aba-aba, snakezuma langsung menerkam milea dengan ekor ularnya. Milea mencoba untuk melepaskan diri tapi cengkraman nya semakin kuat yang membuatnya semakin kesakitan.

"B-brengsek! Mana bau lagi, anda mandi pake air parit ato air bekas cuci beras?" Milea menatap snakezuma dengan tatapan sinis.

"Kau memberiku tidak ada pilihan lain...."

»»——⍟——««

"Disini!" Muzakir cepat-cepat mengambil kunci gudang di sakunya. pintu gudang pun terbuka, Muzakir membawa mereka semua masuk kedalam.

"Hadeh capek..." Randi mengatur nafasnya sembari baring di atas lantai.

"Tuh si Milea gimana ya...?" Vela sedikit khawatir

Ultraman Garuda:Eagle of UnityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang