FERRUM

274 34 7
                                    

Perempuan itu menguap sembari membuka pintu mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu menguap sembari membuka pintu mobil. wajah malas di pagi yang cerah tentu bukan kombinasi sempurna. Membayangkan betapa sulitnya ia tertidur membuat Naomi merasa kehilangan semangat, Naomi perlu membiasakan diri dengan ranjang dan kasur baru yang semalam ia beli bersama Jaden.

"Lo dispen?"

Naomi mengangguk,"iya, sampai istirahat kedua."

Jaden tiba-tiba membuka jaketnya lalu menutup paha Naomi yang terlihat akibat balutan baju cheer yang minim. belum selesai sampai disitu, Jaden mengeluarkan sebungkus tolak angin dari dalam dasboard mobilnya.

"lumayan bisa bikin badan anget."

"Tau aja gue lagi pegel-pegel, btw makasih ya."

Naomi segera menenggak habis obat pemberian Jaden, matanya melirik sekilas ke arah handphone jaden yang bedering.

"kakek kamu telepon gak mau dijawab? siapa tau penting."

Jaden melirik acuh,"gak penting, paling ngomongin soal perusahaan."

"penting dong, yaudah aku yang jawab."

Jaden reflek menepis tangan Naomi yang hampir menyentuh Handphone miliknya,"Jangan, biarin aja."tegasnya.

Naomi terdiam, nada suara Jaden yang meninggi membuat suasana menjadi canggung,"a-ah maaf."

Jaden sadar dengan perubahan ekspresi Naomi, ia menghela nafas sebelum mengusap lembut rambut Naomi membuanya terkesiap dengan wajah memerah,"Gue gak maksud bentak lo, tapi gue bener-bener males ngomong sama kakek. lo ngertikan maksud gue?"

"iya gue ngerti, gak usah usap rambut juga kali. fokus kedepan gue gak mau mati muda."

"Nao, ini mobil bukan motor. bawa mobil pake sebelah tangan juga gak masalah."

"g-gue gak suka aja digituin."

Jaden tersenyum jahil. mobilnya berhenti setelah sampai diparkiran sekolah. laki-laki itu tidak langsung membuka pintu mobilnya melainkan memutar badannya untuk menatap Naomi.

merasa diperhatikan, Naomi menutup wajahnya menggunakan tas,"apa sih, Den? buka kunci pintunya bukan malah liatin gue!"

"Gue pengen tau alasan lo selalu salting?"

"pikir aja sendiri, Bukain sekarang atau gue marah sama lo selamanya."

Jaden pasrah, ia membuka kunci pada pintu mobilnya. Naomi segera keluar tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. tak lama kemudian Naomi mengetuk kaca mobilnya dengan mulut mengerucut kesal.

"Kenapa balik lagi?"

Naomi melipat asal jaket Jaden yang sebelumnya menutupi paha mulusnya,"Nih makasih, kenapa gak bilang dari awal jaket lo kebawa? cape tau puter balik!"Rutuknya kembali pergi.

𝐇𝐄𝐓𝐄𝐑𝐎𝐓𝐑𝐎𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang