HELIUM

210 27 0
                                    

Kesibukan mempersiapkan kolaborasi sering kali menjadi penghalang untuk kegiatan belajar mengajar, alhasil banyak mata pelajaran yang berakhir kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesibukan mempersiapkan kolaborasi sering kali menjadi penghalang untuk kegiatan belajar mengajar, alhasil banyak mata pelajaran yang berakhir kosong. untuk menghindari ketertinggalan para guru biasanya memberikan tugas yang nantinya akan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Naomi dan Aleesha kini berada di perpustakaan. bukan tanpa alasan, keduanya rela membuang sebagian besar waktu istirahat hanya untuk mencari beberapa referensi untuk menyelesaikan tugas yang sudah semakin menumpuk.

Naomi menjelajah setiap rak, mata minusnya sibuk mencari judul buku yang sekiranya pas untuk tugas miliknya,"Buset kelakuan siapa nih, masa novel romance bisa nyasar ke rak ekonomi, mana judulnya lawak lagi."Ucap Naomi membuat perhatian Aleesha dari buku miliknya teralih, ia menghampiri naomi.

"Bismillah ku nikahi teman mu ..." Aleesha menahan mulutnya agar tidak tertawa, begitupun Naomi. keduanya mati-matian menahan tawa yang seakan menggelitik tubuh, jika mereka tidak ingat dengan peraturan perpustakaan mungkin keduanya kini sudah tertawa lepas hingga terduduk lemas dilantai.

"Udahan, perut gue sakit. nyiksa banget nahan ketawa."keluh Naomi disela tawa tanpa suaranya.

"Lagian lo nemu aja buku gitu."Timpal Aleesha menghela nafas pelan.

"Judul novel ini ngingetin gue sama sesuatu, tapi ini rahasia awas aja kalau sampe lo cepu!"

Aleesha berdecak,"Elah gibah doang pake rahasia, emangnya lo pejabat negara?"

"Ih serius, ini menyangkut hubungan orang."

Mendengar itu Aleesha seperti dibawa pada kejadian tempo lalu, ia juga nyatanya menyimpan rahasia besar yang juga menyangkut hubungan persahabatan Naomi yang sudah dirajut lebih dari tiga tahun.

Naomi menjentikan jarinya di depan Aleesha, membuat lamunan itu buyar."Lah ini anak kenapa? Le lo diajak gibah bukannya semangat malah melonggo, kesambet setan perpus apa gimana?"kesalnya.

"mana ada, gue tadi lagi nginget-nginget tugas apa aja yang belum gue kerjain,"Bohongnya.

"gue juga gak bisa mastiin ini bener ya, tapi gue ngerasa ada sesuatu ... "Ucapan Naomi menggantung membuat suasana semakin serius, rasa penasaran itu seakan memaksa Aleesha untuk mendekat  pada Naomi untuk mendengar lebih jelas apa yang akan disampaikan,"Kemarin gue pulang dianterin Jendra, dimobil gak cuma gue doang ada Yemima sama Stella."jelas Naomi.

"Stella? anak club lo yang katanya pernah kerja di tempat gak bener?" Aleesha mengecilkan suaranya ketika menyebutkan kata diakhir kalimatnya.

"nahkan sampe situ aja udah aneh, percaya atau enggak Jendra sendiri yang ngajak. dia gak nanya dulu alamat dia dimana, gue aja yang satu club gak tau rumahnya tapi Jendra tau. Aneh bangetkan?"

"Parah sih, terus Yemima gimana? gak mungkin dia gak ngamuk kan?"

"Mana ada Yemima ngamuk, yang ada dia sibuk sama dunia mimpinya. diakan kalau udah ngantuk mikirnya jangka pendek, jadi dia setuju aja waktu Jendra minta izin buat ajak Stella."

𝐇𝐄𝐓𝐄𝐑𝐎𝐓𝐑𝐎𝐏𝐇𝐈𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang