06

93 56 176
                                    

❤❤❤❤---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤❤❤❤
-
-
-

Namanya Aisyah, ia adalah gadis cantik bercadar yang berprofesi sebagai guru di salah satu ponpes almu'min yaitu salah satu ponpes modern dengan jumlah santri yang tidak sedikit.

Ya, Aisyah...

Dia juga adalah salah satu dari gadis sholehah yang hampir tiada celah gadis itu memborong banyak prestasi di bidang pendidikan dan agama, bahkan Aisyah juga sudah menjadi seorang hafizhah dari sejak usianya masih dini. Kecantikan dan kepintaran nya tak jua membuatnya tinggi hati karena ia adalah gadis yang selalu rendah hati dengan ilmunya yang mumpuni. ialah hal yang selalu membuatnya mempunyai aura yang sangat anggun bak seorang bidadari syurgawi.

Aisyah tersenyum menatap langit senja sore ini seraya menyebut asma allah dalam kekagumannya.

"Shubhanallah."

"Rabbana ma halaqta hadza bathilan shubhanaka fa qina azzaban nar," ucapnya membaca doa seraya memandang langit memuji kuasa Allah atas ciptaan nya yang begitu indah.

"Sore ini langit begitu damai dan indah."

Gadis itu mengukir senyuman dari balik cadarnya.

Sesaat setelah nya tiba-tiba saja terlintas di benak nya kejadian pagi tadi yang begitu mengesankan bagi Aisyah.

Kejadian dimana ia menemukan gadis tak beragama yang mengidap syindrom androphobia.

"A-aku, aku tidak punya tuhan.. " ucapnya ragu-ragu seraya memilin ujung hodie yang di kenakannya.

"Apa? "

"Bagaimana bisa?"

"Kau--" Aisyah menggantung ucapannya.

Syeola hanya tertunduk lesu tanpa berani menatap Aisyah, gadis itu yakin Aisyah akan membentaknya atau mungkin sampai membencinya lalu ia juga akan menganggapnya aneh sama seperti yang Akhtar lakukan saat mengetahui hal itu.

"Kau pasti membenci ku setelah tahu aku tidak punya tuhan." celetuk Syeola sambil menundukkan wajahnya.

Aisyah dibuat menganga olehnya perlahan ia menarik kedua sudut bibir nya.

"Ck... Apa yang sebenarnya kau katakan Syeola.. "

"Hei, dengarkan aku.. " ucap Aisyah menatap dalam manik mata Syeola seraya memegang kedua bahunya.

"Mungkin kau tidak punya agama, tapi tidak dengan tuhan." sambung Aisyah.

Syeola perlahan mendongakkan wajahnya menatap Aisyah.

"Apa maksudmu?" tanya Syeola.

"Kau punya tuhan Syeola!"

"Tuhan mu dan tuhan ku satu!"

Assalamualaikum mrs.androphobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang