12

62 29 91
                                    

"Ulangi!" titah Akhtar sarkas.

"Bukannya memang seperti ini? apakah aku salah lagi?" tanya Syeola.

"Ya, tentu saja. kau harus membasuh seluruh wajah mu dari ujung kepala  mengenai rambut hingga ke bawah dagu! yang kau lakukan tadi hanya membasuh sebagiannya saja," terang Akhtar membuat Syeola semakin bingung.

Syeola kembali menyalakan keran air, ia akan mencoba untuk yang ketiga kalinya. kedua telapak tangannya sibuk menadangi air keran ketika penuh gadis itu buru-buru menyiramkannya ke wajahnya tanpa mengusapnya. Akhtar yang ada di belakangnya pun ikut terciprat air.

dengan mata yang masih terpejam karena terciprat banyak air, Akhtar hanya bisa tersenyum getir seraya mengusap wajah tampannya. perlahan laki-laki itu menggelengkan kepalanya. menatap Syeola dengan pasrah.

"Sepertinya gadis ini memang berjiwa kafir," batin Akhtar.

"Astaghfirullahaladzhim ... tidak ... tidak ... aku tidak boleh seperti itu!"

Syeola gadis bodoh itu tidak menyadari jika gerakannya salah. gadis itu tetap melanjutkan membasuh wajahnya sebanyak 3x. Dan membuat wajah Akhtar basah kuyup karena harus terus kecipratan tetesan air wudhunya yang brutal. Namun laki-laki itu hanya terdiam sambil memasang wajah datarnya.

Selesai membasuh wajah, Syeola membalikkan tubuhnya. "Lalu selanjutnya apa tuan?" Tanya nya polos.

Gadis itu tidak tahu gerakan apa selanjutnya yang harus ia lakukan untuk bisa menyelesaikan wudhunya.

Akhtar menatap Syeola dengan wajah datar dan sangarnya

"Kenapa kau malah menatap ku seperti itu?" Beo Syeola.

"Lalu kenapa wajahmu basah kuyup tuan? Kau habis kecebur di mana?" 

Akhtar tetap menatap Syeola dengan tatapan yang semakin menghunus membuat Syeola bergidik ngeri.

"Oke ... oke baik ... kalau kau tidak mau menjawabnya tidak masalah, umm ... setidaknya beritahu aku apa yang harus aku lakukan selanjutnya?" Tanya Syeola.

"ULANGI!!" titah Akhtar kesal.

Syeola sedikit terperanjat saat Akhtar meninggikan suaranya tiba-tiba. 

"KAU TIDAK BOLEH LANJUT KE GERAKAN SELANJUTNYA, KALAU MEMBASUH WAJAH NYA SAJA MASIH SALAH!" tukas Akhtar sarkas.

"DASAR BODOH!" cercanya.

Syeola diam sambil menundukkan kepalanya menatap lantai kamar mandi. "Maaf, aku akan berusaha melakukannya sekali lagi," ucap Syeola sedikit putus asa.

"Kali ini aku janji tidak akan salah," tambahnya lagi.

mendengar nada sedih yang tersirat dalam ucapannya Syeola membuat Akhtar merasa sedikit tidak enak hati.

Dengan lemas Syeola kembali membalikkan badannya tangannya bergerak memegang pemutar keran, namun sebuah tangan besar memegang tangannya yang berada di atas keran membuatnya mengurungkan niat untuk menyalakan air. gadis itu kemudian menoleh ke arah suaminya yang sedang memegangi tangannya itu sambil menatapnya teduh. "Ada apa?" tanya nya heran.

Akhtar menarik tangan Syeola yang ada di atas keran dan membawanya kedalam genggaman tangannya. "Mari aku bantu," ucapnya lembut.

"Sepertinya tadi aku terlalu keras pada mu, kali ini aku akan mengajarkan mu perlahan sampai kau benar-benar bisa," sambungnya sambil menerbitkan senyuman tulus.

melihat itu Syeola mengembangkan senyum termanisnya binar di matanya seolah menyala kembali. " Terimakasih banyak tuan!" ucap nya antusias.

"Baiklah, pertama-tama kau harus mengangkat tangan mu seperti ini," ucap Akhtar sambil membenarkan posisi tangan Syeola saat berwudhu.

Assalamualaikum mrs.androphobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang