Keesokan paginya...
Marka bangun dengan bahagia karena kejadian semalam. Seperti bermimpi saja dia menjalin hubungan dengan jean. Dia pun segera bangun dan bersiap siap ke kampus. Sebelum ke kampus, dia menjemput jean
"Halo kak, ayo berangkat"
"Aduh manisnya pacar aku, sini cium dulu"
Cup!
Jean mengecup pipi marka lalu segera naik ke dalam mobil lalu menutup mukanya yang sedang memerah. Marka tersenyum lalu menjalankan mobilnya
Sampai di kampus..
Marka dan jean harus berpisah. Seperti biasa mereka harus belajar dan praktek. Namun pada siang harinya mereka dapat jadwal bareng, yaitu membantu para dokter untuk mengurus pasien. Mereka diajarkan bagaimana cara mengurus pasien dengan baik dan benar. Jean tersenyum karena marka mau belajar dengan baik walau anaknya begajulan kaya begitu.
Sekarang waktunya pulang, semua mahasiswa membubarkan diri. Marka dan jean berjalan ke parkiran. Namun tiba tiba ada seorang wanita menghampiri mereka
"Ini benar marka?"
"Iya, ada apa? Lo siapa btw"
"Ternyata ganteng, oh ya kenalin yerina. Dari fakultas kedokteran Gigi. Gw cuma mau bilang, gw suka sama lu. Lu mau ga jadi pacar gw?"
"Maaf, ga liat pacar gw?" Ucap Marka yang membuat yerina celingak-celinguk. Marka pun langsung mencium pipi jean dan mendapatkan sorakan dari orang orang yang berlalu melihat mereka.
"POKOKNYA LO BAKAL JADI MILIK GW, AWAS LO SIPIT" ucap yerina sambil meninggalkan mereka yang kebingungan.
"Dia kenapa ka?"
"Biasa cewe rada rada, dah yuk ke rumah kakak. Kakak pengen cuddle" dan ya muka jean memerah lagi kawan kawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
clingy boy
FanfictionKisah orang lain mah dominan selalu paling tegas, lalu bagaimana dengan marka? tingkahnya seperti anak kecil minta permen. Jean sampai pusing menghadapinya. tapi kalau udah cinta mau kek apapun tetap cinta, betul atau betul?