22 Februari 2024 ( 15:00 wib )
"Marka, cepatlah. Praktek akan dimulai"
"Sabar woi, kaki gw lagi sakit"
Masuklah mereka ke dalam rumah sakit cipto. Mereka segera bergegas berganti baju dan masuk ke ruang praktek lalu disambut dengan perawat yang ada disana.
"Selamat datang, wah kalian rajin sekali datang secepat ini. Perkenalkan saya jean antoni. Biasa dipanggil jean. Tolong kerja samanya kak"
Marka terpukau, kenapa adek beda satu tingkatnya ini sangat manis. Marka bertekad untuk mendekati jean untuk dijadikan kekasihnya.
Pratek pun dimulai..
marka terus memandangi jean hingga lamunannya disadarkan oleh dosennya
"Marka, Jean tolong praktekkan yang saya jelaskan tadi"
Mendengar hal itu, marka tentu gugup. Karena dia tidak mengerti. Jean yang menyadari hal tersebut berbisik :
"ka, jangan gugup ikuti saja yang aku lakukan oke?"
marka hanya mengangguk. Setelah itu mereka melakukan praktek bagaimana cara menyelamatkan korban kecelakaan. Marka sempat salah sedikit, cuma jean membenarkan kesalahan marka.
Selesai praktek..
Para mahasiswa segera meninggalkan ruang praktek dan menuju kantin rumah sakit begitupun dengan jean dan marka. Marka makin gugup, kenapa gugup? karena dia duduk disebelah jean."eum, jean. Gw belum kenalan eum nama gw marka arnanda"
"Ah iya ka marka, salam kenal yaa" ucap jean sambil tersenyum. Tentu saat disenyumin oleh sang pujaan hati, muka marka memerah. Dia segera membuang muka.
Jean yang melihat itu terkekeh. Sesuai tekadnya tadi, dengan muka memerah menyondorkan stickernote ke jean lalu berkata :
"GW PENGEN NOMOR LO, TOLONG" teriak marka hingga mendapat cie ciean dari orang orang di kantin. Muka jean tentu memerah, setengah malu dan marah karena dia tidak suka jadi pusat perhatian. Jean langsung pergi dan lari dari marka. Marka kebingungan dan mendapat jitakan dari temannya
"Liat kondisi bego, ini di kantin. Sana kejar" mendengar hal itu, marka bangun dan segera mengejar jean dengan tertatih tatih karena kakinya masih sakit. Jadi kaya main india indian.
KAMU SEDANG MEMBACA
clingy boy
Fiksi PenggemarKisah orang lain mah dominan selalu paling tegas, lalu bagaimana dengan marka? tingkahnya seperti anak kecil minta permen. Jean sampai pusing menghadapinya. tapi kalau udah cinta mau kek apapun tetap cinta, betul atau betul?