Mau sekecewa apa pun aku akan takdir yang Allah tentukan pada hubungan kita. Aku tidak akan menyerah, Cakra
~ Aqila Eitene Gustav Alston ~
🌱🌱🌱
Surabaya, Indonesia
Di salah satu kota metropolitan di Indonesia, lebih tepatnya di sebuah ruangan perusahaan makanan yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Karena berhasil membuat mi sehat dan makanan diet tidak mudah lapar, yang merupakan terobosan terbaru di Indonesia. Sebut saja 'dia' adalah Yudhistira Group.
Seorang gadis berkemeja krem dan rok span cokelat terlihat fokus mengetikkan sesuatu di layar laptopnya. Sebuah inovasi yang mungkin akan dibutuhkan perusahaan. Sesekali, ia menyesap teh chamomile miliknya. Terus fokus pada layar laptop di depannya. Sampai, sebuah bantingan terdengar dan mengagetkan mereka semua. Bahkan, pintu kantor sampai dibuat menabrak dinding olehnya.
Brak
"Oh my God! Oh my God!" pekik seorang gadis yang baru saja masuk ke ruangan mereka. Beruntung, pintu tersebut tidak lepas maupun retak. Membuat sang atasan diam-diam menghela napas lega.
Salah seorang lelaki berkacamata di antara mereka pun berdecak. Menatap seniornya kesal. Lantaran ide bagus yang tiba-tiba saja ia dapatkan hilang begitu saja, dikarenakan teriakan lantangnya.
"Ck, ada apa sih Mbak? Pake acara teriak-teriak segala. Kan ide berlian gue jadi hilang," keluh Aryo salah satu pegawai di ruangan tersebut.
"Cih, ide berlian apaan. Korang lo aja gak pernah mikir," cerocos Disa begitu saja, dengan gestur mengejek.
"Disa!" tegur Mud-atasan mereka-saat dirasa Disa kelewatan.
Disa bungkam. Lalu, menunduk sopan. Sebelum binar kebahagiaan kembali terpancar di kedua matanya.
"Eh, kalian tahu gak? Kita kedatangan bos baru loh!" seru Disa semangat. Teringat akan kabar yang ingin disampaikannya.
"Hah? Bos baru? Emang Pak Raya CEO sebelumnya ke mana?" tanya Anin, junior Disa.
"Lo gak tahu? Perusahaan kita udah diakusisi."
"Hah? Akusisi Mbak?"
Semua orang, sontak terdiam. Ketika gadis yang sejak tadi sibuk dengan laptopnya, menimbrug obrolan mereka. Dialah gadis berkemeja krem itu.
"Iya, Qil. Sebenarnya rencana perusahaan diakusisi tuh udah lama terdengar. Banyak karyawan yang ngira kalo perusahaan diakusisi tuh gegara mau bangkrut. Sampai akhirnya, ada pengumuman kalo perusahaan buka lowongan pekerjaan. Yang membuat berita akusisi perlahan menghilang. Karena mereka lega kalo perusahaan gak jadi bangkrut. Tapi, sekarang? Udah pecah tuh akun gosip perusahaan!"
"Oh ... makannya kemarin Pak Mud disuruh rapat dadakan tuh karena itu." Aryo menyimpulkan seraya mengangguk-angguk. Sebelum menatap Mud yang sejak tadi diam mendengarkan. Diikuti oleh karyawan mereka yang lain.
Mud yang diperhatikan pun berdeham pelan dan semakin menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi.
"Kenapa pada lihat bapak? Gaji kalian mau dipotong, hm? Gara-gara gak kerja?" ancam Mud yang sudah merasa terindiminasi. Sontak, seluruh karyawannya mengeluh.
"Ish, Pak Mud. Bisa gak sih sekali ... aja jangan bahas gaji. Bosen tahu gak, Pak," keluh Disa lelah sembari membanting dirinya sendiri ke atas kursi.
"Iya, Pak. Gak tahu aja, gaji kemarin udah tinggal ceban. Masih aja mau dipotong," tambah Anis. Bahkan, Aryo yang jarang menjadi tim pro pegawai wanita pun turut nimbrug.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEQILA Story 2
Teen Fiction《Update Sepekan Sekali》 R 17+ ⚠️ WARNING! ⛔ Cerita kaya akan emosi. Siapkan amunisi berupa tisu seplastik! Juga, waktu untuk menikmati dan mengikuti cerita campur aduk emosi ini ~ Tidak ada yang bisa memilikimu, selain aku. Because you're mine ~ Mel...