11

75 2 0
                                    

Haruskah aku menerimanya? Tapi, apakah hatiku bisa menerimanya?

~ Dean Cakra Akandra ~

🌱🌱🌱

Mobil Alphard abu-abu memasuki pelataran rumah mewah milik keluarga Akandra. Rumah yang belum lama ini dibangun dan ditempati itu tampak berdiri kokoh di atas tanah berluaskan satu hektar. Berkonsepkan bangunan eropa dengan kebun mawar di sepanjang jalan. Oh, iya, jangan lupakan air mancur besar yang berada di depan halaman rumah.

 Oh, iya, jangan lupakan air mancur besar yang berada di depan halaman rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dean turun dari Alphard abu-abunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dean turun dari Alphard abu-abunya. Baru saja Dean keluar dari mobilnya, seseorang sudah lebih dulu menjewernya. Membuat Dean memekik kencang. Antara sakit juga kaget.

"Aw! Mi!" pekik Dean tidak percaya kepada sang empu. Alias, maminya.

Nita dengan santai semakin menguatkan tarikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nita dengan santai semakin menguatkan tarikannya. Tidak peduli dengan putranya yang kesakitan.

"Mami tanya, kamu apain perusahaan, hah? Kamu apain, hm?! Oh ya, kamu apain anak cantik Mami, hah?! Kenapa dia bisa lembur sendiri?!" amuk Nita dengan kepala yang mendidih.

Sontak, bibir Dean melengkung ke bawah. Bahkan, air mata sudah terbendung di kelopak matanya.

"Mi, please. Ini kita masih di luar loh. Kalo kita masuk dulu gimana?" ucap Dean memohon.

DEQILA Story 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang