Eunhyuk dan Cathy menikah sudah hampir tujuh tahun namun tidak juga mendapatkan keturunan, ibu dari Eunhyuk yang hampir putus asa melihat anak semata wayang nya yang tertekan karena tuntutan dari sang ayah yang menginginkan seorang pewaris memberika...
Cerita nya masih flashback sebagian ya, karena akan ku tulis berdasarkan kisah dari awal kenapa Nara bisa di bawa oleh pria yang gak di kenal dan beli dia dari club malam, oke di simak ya. Makasih ya dukungan nya, tolong pembaca gelap jangan mampir ke akun dan lapak saya. Happy reading 🙏🙏🙏🙏🙏
*
*
Lapak ini di app fizzo 👇👇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini Lee Hana mengunjungi rumah anak dan menantunya, kebetulan memang jika siang Hyukjae masih di kantor nya. Sambutan Cathy tentu saja seperti biasanya tak pernah bersikap ramah pada ibu mertua nya. Sebenarnya sejak lama itu terjadi bahkan sejak awal dia menikah dengan Hyukjae dan menjadi istri anak nya menantu nya itu tak pernah bersikap layaknya menantu pada ibu mertua, hanya saja Lee Hana berusaha maklum dan tak menceritakan pada Hyukjae bagaimana kelakuan istri nya itu. "Sudah satu Minggu yang lalu aku ingin membahas ini dengan mu empat mata" Cathy terlihat kesal lalu menatap ibu mertua nya. "Bagaimana hasilnya sudah ada kemajuan tidak?"
"Belum tahu eomma-nim, aku masih belum Periksa" "Segera saja ke dokter siapa tahu ada kabar baik" Cathy menghela nafas nya, Sudah sekitar sebulan lalu dia memang menjauhi mertua nya, Cathy dan Hyukjae juga sudah berusaha keras siang dan malam membuat anak dan cucu untuk kedua orang tua.
"Dua bulan lagi jika masih tak ada kabar baik aku akan mencarikan calon istri untuk Hyukjae" Lee Hana terpaksa mengatakan itu meski wajah Cathy langsung berubah kesal. "Eommanim jangan kan dua bulan, jika aku bisa hamil minggu depan aku pasti sangat bahagia" sergah wanita Korea Amerika itu. "Jadi kau harus buktikan jika dalam dua bulan kau bisa hamil aku akan membatalkan rencana ku mencarikan istri lagi buat Hyukjae"
"Eomma-nim!?" Bibir Cathy terlipat kesal menatap tajam sang mertua. "Apa kami salah jika sebagai orang tua menginginkan anak nya bahagia, kami tak meminta hal yang berat padamu, kami hanya ingin seorang cucu itu saja, kau tahu kan Hyukjae satu satu nya harapan kami dan hingga saat ini kau belum bisa memberikan dia satu anak pun" Lee Hana mengeluh dan dia masih berusaha meminta pengertian menantunya ini.
Dua wanita beda usia itu duduk di ruang tamu rumah milik pasangan Lee dan berbicara serius, setelah Hana mendatangi rumah putra nya tentu nya saat dia memastikan Hyukjae sudah pergi ke kantornya jadi dia bisa mengobrol berdua dengan Cathy.
"Eommanim? Aku dan Hyukjae oppa juga sudah berusaha, bukan hanya pasrah dengan semua ini, kenapa eomma-nim selalu cenderung menyalahkan aku? Bukankah eomma-nim juga tahu masa laluku jika aku pernah hamil dan melahirkan itu" Cathy bertanya tajam
"Lalu kau mau bilang ini salah nya Hyukjae? Apa kau menuduh anakku yang sebenarnya tak bisa punya anak dan mandul" Lee Hana jadi emosi dan berdiri dari duduk nya di sofa.
"Entahlah, eomma-nim pikir saja sendiri, suamiku belum pernah menghamili wanita manapun, bisa jadi malah dia yang bermasalah"
"Kau? Lancang sekali!?" Lee Hana berusaha menahan emosinya, menantunya satu ini memang sangat menyebalkan tak ada -sopan santun nya- pada orang tua. Apa mentang mentang dia memiliki darah barat, Korea-Amerika lalu kelakuan nya juga seenaknya begitu.
