Eunhyuk dan Cathy menikah sudah hampir tujuh tahun namun tidak juga mendapatkan keturunan, ibu dari Eunhyuk yang hampir putus asa melihat anak semata wayang nya yang tertekan karena tuntutan dari sang ayah yang menginginkan seorang pewaris memberika...
Part 21+saya warning dulu ya, juga agak frontal jadi yang gak suka kekerasan dan part mature boleh di skip deh, tapi mohon jangan baper dan jangan lupa tetap vote
Hahahaha 🤣🤣🤣🙄🙄
Happy reading readers 🙏🙏🙏
*
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mulut mu kasar sekali ya?" Eunhyuk tahu-tahu sudah berdiri di ujung tangga karena sejak tadi dia mendengar kan apa yang Nara ucap kan, dengan wajah penuh air mata Nara mendongak menatap tangga di mana pria dengan stelan jas warna hitam itu berdiri dengan gagah nya dan memasuk kan satu tangan nya di saku jas nya. Pria itu berjalan turun dengan langkah lebar mendekati Nara yang masih terpaku seperti patung di tempat nya. "Tuan muda maafkan kami" Daniel yang paham jika majikan nya pasti murka dengan caci maki yang Nara lontarkan tadi sudah pucat pasi. "Jadi dia yang di panggil tuan muda" batin Nara masih menatap pria dengan tampilan yang jauh dari ekspektasi nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau mengatakan itu seakan-akan kau berhak, siapa kau memang nya? Kau hanya pelacur dari club malam yang aku beli kemarin dengan harga mahal, kau harus nya bersyukur aku mengambil mu dari sarang nista itu, dan membawa mu kesini" Nara yang tadi menatap pria itu dengan kagum bahkan sempat terpesona langsung gelagapan dan kesal, dengan ucapan mulut tajam pria itu, ah wajahnya memang tampan dengan penampilan yang membuat mahluk wanita pasti cengo, tapi mulutnya sungguh sepedas cabe, tatapan nya menakutkan dan ekspresi wajahnya jutek luar biasa.
"Hah dasar tuan jutek" batin Nara masih menatap wajah Eunhyuk.
"Saya hanya tak mau jadi wanita yang tak punya harga diri" Nara berani mengatakan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
