Di Ujung Jalan

176 13 1
                                    

Siwon mengernyit ketika Hyukjae menyerahkan sebuah amplop kepadanya. Memandang penuh tanya kepada asistennya yang berdiri dengan raut mencurigakan di depannya.

“ Tiket liburan buat Pak Siwon.. “

Siwon semakin mengernyit ketika mendengar kata liburan meluncur dari bibie Hyukjae. Liburan adalah kata larangan dalam benak Choi Siwon karena artinya ia akan banyak waktu luang. Dan waktu luang adalah hal yang buruk untuknya, karena artinya ia kan semakin menumpuk rindunya untuk Kyuhyun menjadi gunungan menjulang yang ujungnya tidak lagi dapat ia lihat.

“ Jangan melakukan hal percuma, Hyuk ..”
“ Ini bukan hal yang percuma, Tuan Siwon Yang Terhormat..”

Siwon meletakkan pena yang sedari tadi ia gunakan untuk menandatangani tumpukan dokumen di depannya. Memusatkan atensinya pada Hyukjae. “ Kamu tahu pasti jawaban saya, Hyukjae. Jadi hentikan omong kosongmu ini, dan kembalilah bekerja. Bukankah satu jam lagi kita harus rapat dengan investor ?”

Hyukjae memejamkan matanya, mengumpulkan seluruh kesabaran yang ia miliki untuk membujuk atasannya ini untuk menyetujui idenya. “ Salah satu temanku baru saja meresmikan resortnya di Bali. Bukankah Pak Siwon ingin sekali pergi ke Bali ?”

“ Tentu saja. Tapi dengan Kyuhyun..”

Kyuhyun lagi. Semua hal selalu ada nama Kyuhyun di dalamnya, bisik batin Hyukjae.

“ Saya dan Shindong yang akan menemani Bapak ke Bali ..”

Siwon mendongak, menatap sanksi ke arah Hyukjae setelah mendengar perkataan absurd Hyukjae. “ Kamu aneh, Hyukjae. Ambillah cuti, pulanglah, dan dinginkan kepalamu. Jangan memberikan ide tidak jelasmu sekarang. Saya sama sekali  tidak tertarik ..”

“ Pak, bapak butuh udara segar dan ruang baru. Sudah saatnya bapak melepaskan beban yang menggunung di dalam hati Bapak ..”

“ Jadi maksudmu, Kyuhyun adalah beban ?”

Kyuhyun lagi, desah Hyukjae yang tidak berani ia suarakan atau ledakan emosi lelaki itu akan menghantamnya dalam hitungan detik.

“ Supaya Bapak mengingat Kyuhyun dengan senyuman, bukan dengan kehampaan. Hidup terus berjalan dan berputar. Sampai kapan Bapak akan mengumpulkan bom bom kecil di hati Bapak ? Sampai bom itu menggunung dan akhirnya meledak ?”

Siwon memandang Hyukjae. Menghela nafas keras, dan memandang tajam asistennya yang tidak gentar balas menatapnya.

“ Anggap saja tiket ke Bali ini adalah ujung jalan dari segala kesedihan yang Bapak rasa lima tahun ini. Setelah kembali dari sana, akan ada titik balik kehidupan baru yang akan Bapak jalani ..”

“ Berapa hari ?”

“ Tidak lama. Sepuluh hari ..”

“ Tiga hari ..”

“ Tiga hari hanya untuk perjalanan pulang pergi, Pak. Ya sangat disayangkan kalau tidak menikmati indahnya pantai di Bali ..”

“ Kapan tanggal berangkat ?”

“ Nanti malam ..”

Mata Siwon membola mendengar perkataan Hyukjae. Nanti malam ? Memangnya Bali hanya kota sebelah yang bisa ditempuh hanya satu jam ?

“ Jangan gila kamu, Lee Hyukjae ..”

“ Sama sekali tidak, Pak. Saya meminta Jiwon untuk menyiapkan semua hal yang akan Bapak bawa dan butuhkan. Sebentar lagi dia akan datang mengantarkannya ..”

“ Kalian bersekongkol. Benar ?”

“ Tepat sekali. Jangan marah pada Jiwon. Kami hanya ingin Bapak menjalani hari dengan santai seperti sebelumnya. Dan, melepaskan segalanya..”

R E C O N C I L I A T I O N (Sequel Of Berpisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang