Reconciliation

250 16 0
                                    

“ Kita akan menemui Paps, Mama ?”

Kyuhyun mengangguk, sambil tangannya sibuk memasukkan seluruh baju yang telah disiapkannya sedari pagi.

Selepas kembali dari bandara untuk mengantarkan Siwon — yang terpaksa pergi dengan wajah yang kentara sekali sangat berat meninggalkan Aurora — ia menghubungi sang kakak. Meminta pendapatnya. Kangin hanya menekankan bahwa ia seharusnya mengikuti kata hati, dan melihat bagaimana setelah semua yang terjadi, Siwon tetap bisa menemukannya. Kangin berkata, ini adalah cara Tuhan untuk menegaskan padanya bahwa mereka memanglah ditakdirkan bersama walaupu jalan mereka untuk bersama sangatlah berat.

Lima tahun berpisah karena ego tidak ingin saling melukai, orang – orang yang ingin sekali memisahkan, dan hal lainnya tentu saja menjadi hal yang sangat menyakiti mereka berdua.

Terutama Choi Siwon.

Ia sendirian menghadapi lukanya. Bagus ia tidak menjadi manusia tidak berguna yang merusak hidupnya. Namun Siwon berubah menjadi manusia yang tidak memiliki perasaan dan enggan berinteraksi dengan orang lain, termasuk keluarganya sendiri.

Lukanya begitu besar karena keluarganya.

“ Kita akan naik pesawat, Mams ?”

Kyuhyun kembali mengangguk, dan mengambil Aurora untuk ia pangku ketika ia sudah selesai dengan kegiatannya mengepak pakaian ke dalam koper besar.

“ Kita akan menemui Paps, dan tentu saja akan naik pesawat. Rumah Paps sangat jauh …”
“ Tapi kita akan pulang kembali kesini kan, Mams ?”
“ Hmm ?”
“ Aku tidak ingin berpisah dengan teman temanku disini. Aku juga tidak ingin berpisah dengan Ibu dan Made. Aku suka ikut mereka ke pura karena setelah dari pura Ibu suka memberiku buah yang katanya sudah diberikan doa supaya aku mendapat berkat dari Tuhan. Aku suka disini, Mams. Aku memang ingin terus bersama Paps, tapi aku tidak ingin pergi dari sini. Bisakah Paps yang kesini, Mams ?”
“ Kita hanya akan mengunjungi Paps, Sayang. Lalu kita akan pulang lagi kemari. Tenang saja, kita tidak akan kemana mana ..”
“ Paps juga akan disini, Mams ?”
“ Paps kan harus bekerja, Paps mempunyai tanggung jawab yang besar jadi Paps tidak bisa meninggalkan rumahnya dan bersama kita disini. Sesekali, kita akan mengunjungi Paps atau Paps yang akan mengunjungi kita ..”
“ Paps mau ? Paps tidak akan lama tidak pulang kan, Mams ..”

Kyuhyun menggelengkan kepalanya, lalu mengecup kening Aurora lembut. “ Kita tidak akan lagi pergi jauh dari Paps, Aurora. Tidak lagi ..”

><><><><><><><><><><

Siwon langsung bangkit dari duduknya dan bergegas keluar dari kantor ketika pesan dari Kyuhyun datang dan memintanya menebak dimana ia sekarang. Tentu saja Siwon langsung tahu, Kyuhyun ada di rumah mereka.

Kyuhyun ada disini. Menyusulnya. Menemuinya tanpa ia minta.

Beberapa karyawan yang menyapanya, ia sapa balik dengan senyuman yang membuat mereka berhenti melangkah dan syok di waktu  yang bersamaan. Bos besar mereka yang biasanya hanya menganggukkan kepala dengan ekspresi dingin dan datarnya membalas sapaan mereka, kini walaupun setengah berlari membalas sapaan mereka dengan anggukan dan senyuman yang ada di wajahnya. Kejadian yang sunggub tidak pernah mereka bayangkan.

Siwon melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, berusaha sampai di rumah secepat yang ia mampu. Perasaannya membuncah dan tidak sabar untuk segera bertemu dengan Kyuhyun di rumah mereka. Senyum tidak pernah lepas dari bibirnya.

Siwon langsung menutup sembarangan mobilnya, dan berlari memasuki rumah. Mencari keberadaan Kyuhyun.

“ Kyuhyun.. Sayang ? Kamu dimana ?”

R E C O N C I L I A T I O N (Sequel Of Berpisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang