8. Dimulai

912 115 20
                                    

Hai. Dah up lagi nih gaes 🤏🏼

Siapin posisi enak, dan cemilan yang banyak biar makin enjoy bacanya 😋

Gak usah banyak cing cong deh 😙

Happy reading 💃🏻🤸🏻‍♀️🧘🏻‍♀️

Dua hari setelah kejadian di bar. Seperti halnya Princess yang meluapkan emosinya dengan meneguk minuman keras, malam itu Nagara juga sama ia meneguk banyak minuman keras untuk melupakan ucapan hina dari mulut Princess tetapi itu perbuatan yang sia-sia, ia justru semakin mengingat dan ingin lebih sering berhubungan dengan perempuan yang sudah menghinanya kemarin.

Pagi ini, dimana hari senin sudah kembali menyapa. Nagara sudah siap dengan pakaian kantor yang rapi. Dengan menikmati secangkir kopi buatan bi Innah, Nagara duduk termenung sembari bertengkar dengan pikirannya sendiri. Memijit pelan pelipisnya yang masih terasa sedikit pusing.

"Gue harus dapetin Princess!"

Tanpa sadar, ucapan Nagara terdengar oleh bi Innah, dan membuat bi Innah hanya bergeleng-geleng kepala melihat tingkah laku majikannya itu.

"Bi, gimana caranya ngejar cewek yang gak suka sama kita." ucap Nagara meminta saran kepada sang bibi.

"Eh? Emang ada yang gak suka sama nak Nagara? Siapa namanya? Apa profesinya?" tanya bi Innah heran.

"Ada bi. Dia cewek cantik tapi gila yang berani ngatain Nagara murahan bi,"

"Ppppfffftttt!! berani banget itu cewek, tapi unik, bibi suka."

Tawa sang bibi pecah mendengar cerita majikannya Itu dihina oleh seorang wanita.

"Kok bibi ngetawain Nagara sih! Nagara serius nih bi."

Nagara menjawab dengan sedikit kesal karena ia telah ditertawakan oleh bibi pengasuhnya itu, padahal ia sangat ingin dibela dan diberi masukan.

"Iya iya deh. Menurut bibi, ketulusan itu nomor 1 nak. Jadi kalau mau dapetin hati cewek yang nak Nagara suka, nak Nagara harus perlakukan cewek itu dengan tulus."

"Suka apanya sih bi! Palingan juga tuh cewek jual mahal di awal doang."

"Gak boleh gitu nak Nagara. Biasanya yang ngomong gitu malah jadi jodoh loh. Benci jadi cinta kalau kata anak jaman sekarang."

"Nagara gak percaya."

Nagara segera menuju ke kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci mobil sport kesayangannya.

"Bibi yakin akan ada perempuan tulus yang bisa membuat nak Gara sembuh dan melupakan kejadian itu." monolog sang bibi berharap majikan yang sudah dianggap sebagai anaknya itu bisa melupakan masa lalunya dan menjalani hidup yang bahagia.

*********************

Sebelum melangkah menuju garasi, Nagara terganggu oleh dering telepon yang sedari tadi berbunyi, dan tertulis nama 'SiAlan' pada layar handphonenya.

Setelah menekan tombol hijau di handphonenya.

"Apaan?"

"Ke cafe gue sekarang! Ada perkembangan tentang Malvelous University."

"Oke."

Setelah perbincangan singkat tersebut, Nagara segera menuju ke garasi. Tak lupa sebelum pergi, ia selalu berpamitan kepada bi Innah.

"Bi, Nagara berangkat ya. Kalau sampai malem Nagara belum pulang, kunci aja pintunya."

"Iya. Nak Nagara hati-hati.

My Weird Boyfie {(END)(PROSES TERBIT)}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang