Hai. Dah up lagi nih gaes 🤏🏼
Siapin posisi enak, dan cemilan yang banyak biar makin enjoy bacanya 😋
Gak usah banyak cing cong deh 😙
Happy reading 💃🏻🤸🏻♀️🧘🏻♀️
"Hai."
Dihadapan Princess sekarang berdiri seorang lelaki tinggi jangkung yang mengenakan setelan kantor berwarna hitam dengan kedua tangan yang masih menyelip disaku celana. Lelaki yang membuat Princess ilfil ketika pertemuan pertama. Lelaki yang meninggalkan kesan buruk untuknya.
Bingo! Nagara yang berdiri dengan pakaian yang sudah rapi. Terlihat sangat berbeda dengan pertemuan malam itu. Lelaki dihadapannya kali ini adalah seorang lelaki tinggi besar dengan pakaian dan hair do yang sangat klimis, berwibawa dan sangat karismatik.
"Ada perlu apa anda kemari?" Princess melipat kedua tangannya kedepan seakan menunjukkan bahwa ia tidak menyambut kedatangan Nagara.Nagara mengulurkan tangan kanannya seraya berkata. "Kita bertemu lagi nona Princess."
Princess membalas uluran tangan Nagara dengan ekspresi datarnya.
"Saya ingin berbicara serius tentang bisnis." Nagara mencoba menampilkan senyuman setulus mungkin.
"Maaf tuan Nagara, saya tidak berminat bekerja sama dengan anda." adegan klise seorang perempuan yang sedang marajuk dan meninggalkan lelakinya itupun terjadi.
"Tunggu," dengan cepat tangan Nagara meraih pergelangan tangan Princess sehingga sang pemilik pergelangan tangan itu berbalik arah dan mata mereka pun bertemu lagi.
"Saya ingin minta maaf untuk pertemuan malam itu." kali ini, Nagara sedang tidak berakting menggaet wanita cantik dengan ucapan manisnya, ia bersungguh-sungguh ingin meminta maaf. Ia merasa sebagai pebisnis besar, perlakuannya malam itu memang kurang pantas.
Seolah sadar tangan kekarnya sudah lancang meraih tangan lawan bicaranya tanpa izin, Nagara dengan cepat melepaskannya. "Maaf, tapi kali ini saya sungguh ingin membicarakan kerja sama dengan anda nona Princess. Oh, bukan kerja sama, lebih tepatnya saya ingin memesan busana khusus sebagai hadiah." imbuhnya.
Melihat tak ada tanda-tanda bersandiwara, Princess pun melunak dan menghembuskan napasnya pelan. Lagipula, Nagara adalah mitra bisnis bernilai puluhan juta. Siapa yang tidak mengenalnya? Dunia hiburan bahkan ada di genggamannya, dunia bisnis sudah pasti menjadi pendampingnya membesarkan perusahaannya. Ia hanya perlu bekerja sama dengan etika kerja sama, tidak dengan urusan pribadi yang Nagara miliki.
"Silahkan duduk tuan Nagara, beri tahu saya apa yang anda butuhkan."
Mendengar kalimat tersebut sudut bibir Nagara tertarik keatas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Weird Boyfie {(END)(PROSES TERBIT)}
عاطفيةKisah tentang Naga, pemuda tampan pemimpin perusahaan hiburan terbesar yang mempunyai trauma akan kehilangan dan menjadikannya seseorang yang dikelilingi banyak perempuan tetapi tidak percaya akan cinta. Tiba-tiba bertemu seorang gadis muda, desaine...