"Rambutmu semakin panjang, apa.. Kau yakin akan membiarkannya seperti ini? "
" Fck you ! "
"Sial! Mengapa aku bermimpi lagi tentang si kaisar idiot itu sedang bermesraan dengan Shuyang!"
" Ibu sudah bangun ?"
"Eeh ? M.. Maaf, lupakan apapun yang kau dengar !" Seru Shuuya panik
" Mm! "
Untuk memastikan Rulan benar-benar melupakannya, Shuuya pun kembali bertanya padanya.
" Ibu ... Tadi bilang sesuatu ? "Tanya Shuuya
" Mm ! Fck you "ujar Rulan dengan wajah polosnya
" Ugh.. Mari lupakan kata-kata itu" Ujar Shuuya sembari menggendongnya turun dari tempat tidur.
" Selamat pagi Shuuya-sama "
" Dimana Ouji-san ? "
" President harus berangkat ke Amerika pagi ini, namun karena Anda belum juga bangun beliau menitipkan ini"ujar Hensuke sembari menyodorkan baki berisi sebuah amplop.
" Ia pikir kita masih berada di tahun 1900 an ? "Tanya Shuuya sembari meraih amplop itu
" Jangan lupa mandi, makan dan bersenang-senang. Tolong jaga Rulan sampai aku kembali "
" Ada love love nya" Ujar Rulan
" Tidak, kau salah lihat" Ujar Shuuya sembari meletakkan kembali surat itu ke atas Baki yang dipegang oleh Hensuke itu
" Rulan tidak mungkin salah lihat, ayah bilang itu Love Love " Ujar anak itu
" Sudahlah.. Saatnya sarapan" Ujar Shuuya sembari menggelitiknya
" Rulan lapar ... Ibu lapar ? "Tanya Rulan
" Tentu saja " Ujar Shuuya
Ia kemudian terhenti sejenak melihat lift yang tak jauh dari kamar itu, kemudian mengurungkan niatnya dan berputar untuk menggunakan tangga.
" Selamat Pagi Shuuya-sama, apa yang ingin Anda makan pagi ini ?
" Nasi " Ujar Shuuya
" Baik, Shuuya-sama"
" Mengapa ibu suka nasi ? "Tanya Rulan setelah Shuuya menurunkannya di kursi
" Karena... Sebanyak apapun ibu makan, jika tanpa nasi, ibu tidak akan kenyang "
" Hooo... "Ujar Rulan
Shuuya kini mengusap-usap pipinya sembari termenung
" Ibu, Rindu ayah ? "Celetuk Rulan
" Haaa??? Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu ? "
" Tomo ! "
" Siapa lagi Tomo itu"gerutu Shuuya
" Seketa.. Seke.. Mmm.. Taris ayah "ujar Rulan
" Hmm... Jangan sampai ibu bertemu dengannya "ujar Shuuya
" Ibu ? "
" Mm ? "Tanya Shuuya
" Kapan Ibu menemani Rulan membaca ? "Tanya Rulan
" Setelah sarapan, mari bersenang-senang"ujar Shuuya sambil tersenyum
"Mm!! "
" Ibu, Rulan senang rumah ini nyaman... Tidak ribut-ribut.. Ada ibu dan ayah...
" Rulan, apa kau ingat... Dulu... Seperti apa ibu ? "Tanya Shuuya pelan
" Ibu ingin Rulan jadi Kaisar "ujar Rulan
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN
RomanceTaiga Shuuya putra bungsu keluarga Taiga, salah satu keluarga konglomerat ternama di negerinya. Ia adalah pemuda biasa yang hidup dengan sederhana walaupun keluarganya Kaya Raya. Ia adalah pemuda yang baik, walaupun kata-kata yang keluar dari mulu...