Kedua orang yang saling mencintai itu kini nampaknya semakin sering bertemu.
Walaupun belum ada status resmi yang mengikat keduanya, tetap saja mereka sangat menghargai waktu mereka bersama.
" Kau akan ikut ujian masuk Universitas ?"tanya Ouji ketika ia menjemput Shuuya
" Masih setahun lagi, dan lagi... Aku masih akan.. mempertimbangkannya.." ujar Shuuya
" Kurasa kau tidak perlu melanjutkannya" Ujar Ouji
" Hm? Mengapa ?"tanya Shuuya yang kini bahkan bertingkah seolah-olah mobil itu miliknya sendiri
" Karena kita harus menikah" pikir Ouji
" Aku pasti sudah gila, ia masih remaja... Anak dibawah umur " pikir Ouji lagi
"Ouji-san?"
"Hm ? Ingin makan malam dimana hari ini ?"tanya Ouji
" Mm..,aku ingin pulang saja"
" Mengapa ?"
" Hm? Mengapa ?"Shuuya balik bertanya
" Apa kita tidak bisa tinggal saja serumah..seperti sebelumnya " gerutu Ouji
" Jika Ouji-san tinggal sendiri mungkin aku akan memikirkan untuk pindah dan tinggal bersama Ouji-san "ujar Shuuya sembari menoleh ke luar jendela
" Yosh !"
" Kemana kita akan pergi ?"tanya Shuuya yang bingung ketika Ouji memutar balik mobil itu.
" Membeli rumah" ujar Ouji
" Haaaaaa???!!"
" Ouji-san hentikan"ujar Shuuya
" Kau bilang... Kau akan tinggal berdua bersamaku...
" Kau yakin? Aku bahkan tidak bisa memberimu keturunan kau pikir ayahmu dengan mudahnya menyetujui kita?"tanya Shuuya
Ouji terdiam sejenak kemudian menepikan mobilnya.
" Aku akan lari bersamamu jika ayahku atau orang tuamu tidak menyetujui hubungan kita" ujar Ouji
" Hubungan ?"
" Kau milikku. Titik "ujar Ouji
" Pfft.. Ouji-san, mengapa kau terlihat seperti Rulan yang sedang mengomel"tawa Shuuya
Namun beberapa saat kemudian , ia sendiri terisak .
" Rulan dan Tianyi. putra kecilku yang menggemaskan" tangis Shuuya
" Tenangkan dirimu" ujar Ouji sembari mengusap-usap punggungnya.
" ... Jika tahu akhirnya akan seperti ini, aku memilih untuk amnesia" ujar Shuuya
" Kau akan melupakanku juga ?"tanya Ouji
" Tidak mau" ujar Shuuya sembari memeluknya
" Pelukan Ouji-san yang ternyaman.."pikir Shuuya
.
.
Hari sudah hampir gelap barulah Shuuya kembali ke rumah.
" Aku pulang"
" Selamat datang kembali" ujar sang Ibu
" Nii-chan, Nee-chan ?"tanya Shuuya
" Mereka belum kembali "
" Wajahmu merah semua... Demam?"tanya sang Ibu
" Sepertinya akan demam "
" Hmm.. Heatmu sepertinya sudah semakin dekat" ujar sang Ibu.
" Kita ke dokter sekarang" ujar sang Ibu
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN
RomanceTaiga Shuuya putra bungsu keluarga Taiga, salah satu keluarga konglomerat ternama di negerinya. Ia adalah pemuda biasa yang hidup dengan sederhana walaupun keluarganya Kaya Raya. Ia adalah pemuda yang baik, walaupun kata-kata yang keluar dari mulu...