"Pertama kali yang kulihat adalah cahaya yang agak buram... banyak lilin-lilin kecil di atas sana"
"Ini jelas bukan Istanaku. Apa aku terluka parah ? mereka berhasil membunuhku ? "
" Aku bahkan tidak bisa bicara"
" Kupikir ia kedinginan... bawakan selimutnya kemari" Ujar Ouji yang kini tengah duduk menggendong putra pertamanya setelah Shuuya dan anak itu dipindahkan ke ruang perawatan
" Suara ayahku? Beliau memang suka memerintah siapapun..."
Dua bulan setelah Shuuya dan Ouji melangsungkan pernikahan mereka, malam itu, perut Shuuya tiba-tiba saja bergejolak.
Orang-orang menduga bayinya akan lahir premature, namun menurut dokter kehamilan Omega jauh lebih spesial dan lebih singkat daripada kehamilan pada umumnya.
Pukul 1 pagi, Shuuya melahirkan putra pertamanya. Tentu saja ini kabar yang sangat baik bagi keluarga Kisaragi karena mereka memiliki satu lagi pewaris Kisaragi Grup.
"Ia benar-benar tidak menangis ?"tanya sang ibu pada Ouji
"Sama sekali tidak menangis" ujar Ouji sembari mengusap lembut pipi bayi baru lahir itu
" Bagiku, ia kelihatan seperti kebingungan..(?) " tanya Kaminari
" Ia seakan-akan berpikir dimana aku saat ini " ujar Senichi sambil tertawa melihat keponakannya itu
" Kau sudah menemukan nama yang bagus untuknya ?"tanya Ayah Ouji
" Ya, Aku akan menamainya, Kisaragi Aoki " ujar Ouji pelan
" Aoki ? bukan Rulan ? kurasa Shuuya akan marah-marah saat bangun " Ujar Kaname
" Rulan harusnya sudah selesai dengan masa lalunya... " Ujar Ouji membuat ruangan itu hening
" Aku ingin ia hidup di masa ini dengan penuh kebahagiaan, karena ia sangat berharga" Ujar Ouji sembari mencium putranya itu
" Tolong jaga cucu ibu " ujar Ibunda Shuuya sembari menepuk pundak menantunya itu dan tersenyum lebar.
" Walaupun aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan ... orang yang sedang memelukku, sangat hangat "
.
.
.
"Sudah kuduga, aku terlahir kembali... Aku tidak ingat bagaimana aku meregang nyawa... namun , aku ingat... Aku Putra Mahkota Shiyang, Rulan"
" Selamat pagi , Ao-kun " Ujar Ouji pelan
Ia tersenyum menatap putranya yang masih terlelap itu.
Semua orang nampaknya telah kembali untuk beristirahat. saat ini hanyalah tersisa Ouji yang menjaga kedua orang itu.
" Selamat pagi..." Ujar Shuuya lirih
" Selamat pagi Istriku tercinta "Ujar Ouji sembari bergegas mendekati ranjang Shuuya dan mencium keningnya
" Bagaimana perasaanmu ? Kau merasa sakit ?" tanya Ouji pelan
" Perutku agak perih. sepertinya pemgaruh obat biusnya mulai menghilang" Ujar Shuuya
" Jangan banyak bergerak, Istirahatlah" Ujar Ouji
" Aku ingin sekali melihatnya... Semalam, nampaknya ia menangis sesaat setelah Dokter mengeluarkannya..."
" Kau benar, namun, setelahnya ia tidak menangis sama sekali... Ia masih tidur pulas" Bisik Ouji
" Kau memberinya nama ?"tanya Shuuya
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWN
Roman d'amourTaiga Shuuya putra bungsu keluarga Taiga, salah satu keluarga konglomerat ternama di negerinya. Ia adalah pemuda biasa yang hidup dengan sederhana walaupun keluarganya Kaya Raya. Ia adalah pemuda yang baik, walaupun kata-kata yang keluar dari mulu...