୨୧. Bintang mungil

153 14 0
                                    

.
.

;

,

:

" HUWEEE!!!! UWAAA!!! UWEE!! "

" Selamat yang mulia, bayi anda berkelamin perempuan dan sehat "

" Ukh... "

Rasanya pusing, lelah, remuk. Bahkan mata ku tidak bisa menahannya lagi dan tertutup begitu saja. Aku sudah tidak peduli dengan suara tangisan yang sangat kencang itu, dan. Aku kembali di alam bawah sadar, terlelap dengan nyenyak begitu saja. Tentu ini adalah hal yang normal dan wajar setelah melahirkan,. Ya, aku melahirkan seorang anak, yang merupakan buah hati dari kekasihku juga diriku. Aku berhasil melakukannya, melelahkan. Sangat melelahkan, tetapi aku bersyukur dan juga sangat bahagia, sungguh..

- Brak!!

" Athanasia!! "

" Shh!, tolong pelankan suara anda yang mulia, saya takut beliau akan terbangun karna beliau sangat kelelahan sekarang ini "

Selama aku terlelap, ada seseorang yang mendobrak pintu begitu saja. Dengan suaranya yang familiar di telingaku memanggil nama ku dengan nafas yang tidak beraturan, lalu dia disuruh diam oleh dokter karna takut aku akan terbangun.

Lalu dia duduk di sampingku, dan menatap ku yang tidur dengan nyenyak. Ia mengusap sisa air mata di pipi ku, tentu melahirkan itu sangat menyakitkan, bahkan rasanya kau hampir kehabisan air mata.

Hati ku merasa hangat dengan keberadaannya. Dia memegang tanganku dengan erat disampingku, lalu mencium nya pelan, Sungguh gentleman.

.

,

..

.

" Mm.. "

" Sayangku "

Aku membuka mataku yang terasa berat, samar - samar aku melihat seseorang yang memanggilku dengan panggilan yang manis. Surai panjang hitam legamnya sungguh indah, aku mengusap mata ku pelan dan aku bisa melihatnya dengan jelas sekarang. Parasnya yang tampan dengan raut khawatirnya, Lucas. Kekasihku, belahan jiwaku.

" Sayang,.. Kau berhasil "

Aw.. Lihatlah wajahnya itu, dia menahan air matanya, sungguh lucu di mataku. Aku memberinya senyuman agar membuatnya lebih baik, mungkin. Lalu aku perlahan meraih tangannya.

" Benar, aku berhasil.. Lucas "

Air mataku perlahan menetes kembali, tetapi kali ini adalah tangisan bahagia. Lucas lalu mengusap air mataku.

" Jangan.. Menangis.. "

Haha, dia punya sisi seperti ini ternyata.. Yaampun. Dia benar benar mengkhawatirkan ku ternyata.. Manisnya.

" Haha.. Aku bahagia, Lucas "

" Sedikit aneh jika kau bahagia tetapi menangis, athy.. "

Aku hanya tersenyum menanggapi nya. Lalu melihat ke arah perawat yang membawa bayi kami kemari. Lalu perawat itu mempersilahkanku menggendong bayinya, aku pun perlahan meraihnya.

Aaw.. Lihatlah wajahnya yang imut itu, pipinya sungguh bulat dan manis. Warna rambutnya hitam legam, seperti ayahnya.

Entah kenapa, raut lucas jadi sedikit cemberut, apa yang terjadi? Maka aku menanyakannya.

" Ada apa Lucas? "

" Tidak, hanya saja.. Bayi nya mirip denganku, kenapa begitu.. "

" Haa? Kau menanyakan hal itu? Tetapi, kau seharusnya senang karna bayi ini mirip denganmu, kan? Lihat lah cantik sekali dia "

" ..aku kan, ingin dia mirip denganmu.. Tetapi malah mirip denganku, haa.. "

Pfft- begitu ternyata, ada ada saja, karna ada suatu hari ketika kami memikirkan akan mirip siapa anak kami. Lucas bilang dia ingin anak ini mirip dengan diriku, memiliki surai pirang emas yang cantik dan mata biru yang berkilau. Tetapi sebaliknya aku ingin anak ini mirip dengan lucas, memiliki surai hitam dan mata merah yang menyala. Dia sempat cemberut tapi pada akhirnya dia mengalah saja.

Tetapi siapa yang tau dia masih menginginkan anak ini mirip denganku? Haha.. Yaampun.

" Haha,.. Kita namakan siapa ya? "

" ... Kenapa bertanya denganku? "

" Ya, mungkin kau punya nama yang bagus untuk anak kita "

" Aku ada satu.. Tetapi entahlah "

" Hee.. Ayo beritahu, siapa tahu akan cocok dengan anak kita "

" .. Aku akan beri dia nama.. "

" Athellucia.. De alger obelia.. "

Mata ku berbinar

" Itu sangat cantik! Baiklah, kita akan menamai nya, Athellucia "

Lalu aku tersenyum manis dan mengelus pipi anak kami. Uuhh pipinya sungguh lembut, aku ingin mencubitnya tetapi.. Tidak deh aku takut, haha.

" Kalau begitu, panggilannya? "

" Mm.. Kupikir, Lucia atau lucy "

" Fufu.. Imut, kau membuat nama yang bagus untuk anak kita "

" Tentu saja.. Aku harus "

Lalu lucas mendekatkan wajahnya. Dan.. Mencium bibir mungilku dengan lembut, meski hanya ciuman sekilas tetapi rasanya sungguh berbekas di bibir ku. Ahh.. Wajahku merona

Dia terkekeh kecil. Lalu mengusap lembut surai hitam legam anak kami. Ia menatapnya dengan hangat dan penuh kasih sayang, dia juga merasa sangat bahagia tentu saja. Sekarang, dia menjadi ayah, dan pastinya dia akan jadi ayah yang terbaik.

Athellucia sayangku
Selamat datang di dunia ini
Kami tidak sabar menggiringmu untuk menjelajah nya lebih luas.

Keberadaan mu, benar benar berharga dan terukir di memori kami, Sebagai memori terindah.

.
,

To Be Continued ♡
Akhir kata ; .

Terimakasih sudah membaca prologue dari cerita ini, dimana kisah Sang Athellucia de alger obelia akan dimulai.

Sebelumnya, saya hanya meminjam karakter WMMAP.
Terimakasih banyak.
Jangan lupa tinggalkan jejak♡

See you!,.

L♡ve For LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang