୨୧. Bibi Lilian!

51 5 0
                                    

-Kreek..

" Yang mulia, kita sudah sampai "

Seorang wanita berparas cantik dengan surai emas dan bola mata permata yang berkilau menapakkan kaki nya keluar dari kereta kuda bersama seorang gadis manis dengan surai hitam dan bola mata yang sama persis dengan wanita itu, mereka bergandengan tangan dengan mengukir senyuman yang indah di wajah mereka.

Mereka sekarang berkunjung ke sebuah Mansion yang besar. Bisa kalian lihat, ada taman bunga yang luas dan rumput nya yang hijau segar.

" Terimakasih "

" Mama, ayo cepat mama! "

Lucia sangat bersemangat, karna dia akan menemui seseorang yang selama ini memang sangat ingin dia temui. Mereka sudah merencanakan pertemuan ini dari jauh hari. Siapakah gerangan seseorang ini?

" Iya sayang "

Lalu mereka bergandengan tangan, Dan memutuskan untuk berjalan - jalan di taman Mansion itu sebentar.

" Mhmm~ Bunga nya cantik! "

" Apa Lucia tau nama bunga ini? "

" Tentu ,! Namanya bunga bougenvil, benar kan mama? "

" Haha, anak mama pandai "

Lalu Athanasia menepuk kepala nya pelan, terkekeh dengan sikap manis anaknya ini.

Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki dari kejauhan. Lalu Lucia menengok ke belakang, itu lah orang yang dari jauh hari Lucia sangat ingin temui. Bibi Lilian!

" Lucia ~! "

" Bibi!! "

Lucia berlari ke arah Lilian dan mereka berpelukan, Sungguh pelukan yang erat dan hangat.

" Bibi lily, Lucia sangat merindukan bibi! Dan Akhirnya Lucia bisa menemui bibi Lily, hehe "

" Aah~ begitu ya, Bibi senang karna Lucia merindukan bibi, kalau begitu mari masuk dulu "

Lilian meraih tangan mungil Lucia, lalu mereka berjalan bersama dengan bergandengan tangan. Dan Athanasia yang berada di samping mereka, memperhatikan interaksi manis antara Lilian dengan Lucia.

Mereka masuk ke dalam Mansion Lilian yang besar itu. Mereka menuju ke ruang makan, sesampai nya disana. Lucia terpukau dengan aneka Kue manis dan makanan lainnya.

" Silahkan duduk, Lucia sayang "

" Unn, Baik bibi~! "

Lucia menurut lalu duduk dengan tenang dan sopan. Ada banyak kue, dan manisan lainnya di atas meja, Lucia pasti akan menyukainya.

" Bibi dengar Lucia menyukai Parfait, maka dari itu Bibi menyiapkan Parfait dengan rasa yang berbeda, jangan sungkan ya sayang makan lah yang banyak~ "

Lucia mengangguk Antusias. Lalu mengambil salah satu Parfait yang ada disana, dan memakannya perlahan. Wajahnya bersemi, tersenyum senang di kala mengunyah Parfait itu. Oh yaampun sepertinya dia benar benar menyukai nya, sampai dia tak berkata apa - apa lagi dan memakan Parfait itu dengan tenang di tempat duduknya.



" Bagaimana keadaan anda, Lily "

" Saya sangat baik yang mulia, sebuah kehormatan bagi saya "

" Pfft- Lily.. Kita sudah sangat dekat selama beberapa tahun, tolong jangan terlalu formal "

" Ahh.. Baiklah kalau begitu "

Lalu Lilian menatap ke arah Lucia yang memakan Parfait nya dengan lahap, Lily tersenyum tipis melihatnya.

L♡ve For LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang