୨୧Pertemuan pertama

35 4 0
                                    

Di kediaman Alphaeus..

" Yang mulia, Anda mendapatkan surat dari istana Obelia. "

" Ah? Istana Obelia? "

- Grep.

" Oh.. Mm.. Terimakasih ya "

" Baik, yang mulia. "

Seorang wanita yang berparas manis dengan rambut nya yang berwarna Coklat itu menerima surat dari kediaman Obelia. Ia tersenyum ketika ia memegang surat itu, disana tertulis " Athanasia de alger obelia ". Yang artinya Athanasia sendiri yang mengirim surat ini kepadanya. Ia lalu membuka surat itu dan duduk di sofa untuk membacanya.

Tertanda :
Athanasia de alger obelia

Salam hormat saya untuk kediaman Alphaeus. Sudah lama kita tidak berbalasan surat, bagaimana kabarmu Zenith? Semoga kau baik - baik saja selama ini. Aku ingin mengundang mu ke pesta minum teh sore ini, hanya kau, aku, juga Putri ku Lucia. Putri ku ingin berjumpa dengan mu, sepertinya dia tidak ingat dengan mu. Maka berkenan lah untuk menghadiri pesta minum teh kali ini, Lucia akan sangat senang.

Dengan cinta : Athanasia ♡

Isi surat itu membuat Zenith tersenyum gembira, Dan dia langsung memanggil salah satu pelayannya untuk mengambilkan pena juga kertas yang cantik karna dia akan membalas surat ini.

" Haha, senangnya~ "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Haha, senangnya~ "

Zenith lalu menulis balasan untuk surat undangan itu dengan perasaan yang tulus.

Tertanda :
Zenith Alphaeus

Salam hormat saya pada Matahari yang bersinar di Obelia. Terimakasih telah mengundang saya ke pesta minum teh itu, Dengan senang hati saya akan menghadiri nya. Sudah lama saya tidak menjenguk kediaman anda, saya juga sudah lama ingin bertemu dengan Tuan putri Lucia. Terakhir kali saya bertemu dengannya ketika dia masih bayi, tentu Tuan putri tidak ingat apapun. Saya akan membawakan hadiah kecil untuk Tuan putri.

Dengan cinta : Zenith♡

" Hehe, aku tidak sabar.. "

Lalu surat itu pun dikirim langsung ke kediaman Obelia setelah selesai ditulis. Dan Athanasia juga Lucia pun langsung menerimanya.

" Waah! Jadi itu kerjanya surat? "

" Haha, Iya sayang, ayo mari kita baca bersama sama, duduk lah di pangkuan mama "

Lucia mengangguk dan menuruti perkataan mamanya. Athanasia pun membuka suratnya, dan membiarkan Lucia membacanya sendiri.

" Sal..am.. Hormat, saya kepada.. Matahari yang.. Bersinar di Obelia.. Itu mama kan?, terimakasih telah.. Mengundang.. Ke pesta minum teh itu.. "

L♡ve For LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang