୨୧. Terserang demam

40 5 0
                                    

" Oh, yaampun.. "

Seorang gadis kecil dengan surai hitam nya terbaring lemas di kasur dengan sang ibu yang membawa selimut dan handuk untuk mengompres nya. Lucia terserang demam, tidak terlalu parah jadi masih bisa dirawat dirumah. Dia sudah diberi obat oleh Tabib istana dan yang dia perlukan hanya lah,.. Makan. Tetapi dia sama sekali tak menyentuh bubur yang ada di meja nakas nya. Lalu Athanasia memeras handuk kompres itu perlahan lalu meletakkannya di dahi Lucia dan mengusap rambut hitam nya pelan.

" Mm.. Mama.. "

Kepalanya terasa pusing, seluruh badannya tak mampu ia gerakkan. Suhu badannya terasa dua kali lebih panas dari biasanya, lidahnya terasa pahit dan rasanya dia tidak ingin mengunyah apapun.

" Sayang, bagaimana kalau coba bubur nya sedikit, tidak hambar kok, atau mau Mama suapi? "

Lucia terdiam, bingung mau menjawab. Bukannya dia tidak mau tetapi rasanya mual, dia sudah mencicipi nya dan buburnya terasa hambar dan agak pahit. Tetapi perutnya juga keroncongan dan perlu diisi.

" Ng.. Lucia., tidak suka buburnya "

" Kenapa begitu? "

" Terasa.. Pahit... "

Athanasia menghela nafas lalu mengambil mangkok bubur yang ada di meja nakas itu, lalu tersenyum lembut ke arah Lucia.

" Bagaimana kalau sedikit saja?, Mama akan menyuapi Lucia, kunyah perlahan saja.. ya? "

Athanasia mencoba membujuk Lucia untuk memakan buburnya, kalau tidak, obat yang diberikan Tabib istana tak akan bekerja dengan lancar.

Mau tidak mau, Lucia menganggukan kepalanya, lalu menerima suapan kecil bubur itu, dia mengunyahnya dengan susah payah, dan menelannya.

-Prok prok

" Anak mama sangat pintar~, Nah.. Ayo makan lagi, jika bubur nya habis berarti Lucia hebat ! "

Pujian Athanasia membuat Lucia tersenyum malu, lalu kembali memakan suapan dari ibu tercinta. Lama kelamaan, buburnya sudah habis, dan Lucia mengusap perutnya, sedikit kekenyangan.

" Lucia hebat, hebat sekali~! "

Lucia menatap Athanasia, dia tidak menggubris pujian Athanasia kali ini, ada apa sebenarnya?. Raut nya terlihat cemberut begitu.

" Sayang, ada apa? "

" ....Papa.. "

" Papa? Kenapa? "

" Papa dimana.. Papa tidak ada "

Aah.. Ternyata dia rindu dengan Papa nya, Akhir akhir ini Lucas memang sibuk dan jarang ada disekitar istana. Dia ada tugas yang cukup menumpuk di ruang kerja nya, karna sekalian membantu pekerjaan Athanasia, pekerjaannya jadi tambah banyak, tentu dia sempat protes tetapi.. Dia berhasil dirayu oleh Athanasia, dan berakhir lah dia seperti bertapa dalam ruangannya.

" Papa sibuk, sayang.. "

" Papa selalu sibuk, kenapa..? "

" Haha.. Mohon dimengerti "

" Tetapi,.. Apa.. Papa tidak sayang lagi dengan Lucia.. Lucia sedih "

Aaaaa! Yaampun, Athanasia jadi tidak tega melihatnya. Karna dia lah yang membuat Lucas mengerjakan setengah pekerjaannya,. Untuk membuatnya lebih baik, Athanasia duduk di sampingnya dan mendekapnya kedalam pelukan yang hangat, dan mengusap surai hitamnya.

" Papa sayang kok dengan Lucia,. Nanti Mama akan bicara dengan Papa ya, nanti jika Lucia sembuh.. Papa akan mengajarkan Lucia cara menggunakan sihir dengan baik "

" Waaa! Benarkah? "

" Tentu saja, Papa kan hebat.. Papa pasti menepati janjinya "

" Unn,! Lucia mau cepat sehat! "

" Haha.. Kalau begitu, Istirahat lah dengan cukup, Mama akan keluar sebentar, tenang saja Mama akan kembali lagi untuk melihat keadaan Lucia, mama tak akan jauh "

-Cup !

Athanasia mengecup pelan kening Lucia, lalu beranjak pergi dari sana. Lalu Lucia menarik selimutnya dan memejamkan matanya perlahan.

Malam harinya ..

Badan Lucia terasa sedikit lebih baik, pusing di kepalanya pun sudah mendingan. Sepertinya besok dia akan sembuh karna Tabib istana mengatakan ini hanya demam biasa.

Tetapi Lucia tidak bisa tidur dengan nyaman, ia sedikit mengigau ketika tidur. Mungkin dia bermimpi akan sesuatu,

" Mm.. M-mama.. "

Melihat Lucia memanggil namanya disaat dia sedang tidur, Maka Athanasia merebahkan dirinya di sisi Lucia dan ikut menyelimuti dirinya. Ia mengelus rambut Lucia dengan lembut, lalu berbisik pelan di telinganya.

" Iya sayang.. Mama disini.. "

Ketika Lucia membuka matanya, ia mendapati Mamanya yang tertidur di sebelahnya, Sambil mengelus rambutnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Lucia membuka matanya, ia mendapati Mamanya yang tertidur di sebelahnya, Sambil mengelus rambutnya pelan. Lalu wajahnya merona malu.

" M-mama? "

" Ukh.. Mm.. Iya sayang? "

" Mama kenapa disin- "

" Ssst.. Tidurlah.. "

Lalu Athanasia kembali mengelus rambut Lucia dan sambil bersenandung kecil agar Lucia kembali tidur. Dan Benar, Lucia memejamkan matanya lalu kembali tertidur pulas.

.

,,

.

To Be Continued ♡
Akhir kata ; .

Sebelumnya, saya hanya meminjam karakter WMMAP.
Terimakasih banyak.
Jangan lupa tinggalkan jejak♡

See you!,

Source foto nya dri pin ya!📌

L♡ve For LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang