୨୧. Petak umpet

63 6 3
                                    


- Drap! Drap! Drap!

" Sembunyi, harus! Uwaaa! "

Tergesa - gesa. Aku sedang mencari tempat persembunyian yang tepat karna aku sedang main petak umpet dengan papa!. Tetapi.. Bersembunyi di mana??

Ketika aku mendengar suara langkah kaki mendekat, maka aku segera bersembunyi di balik selimut putih di samping lemari. Sepertinya pelayan istana belum membersihkannya pagi ini.
Aku masuk ke dalam selimut putih itu lalu menutupi tubuh kecil ku dengan selimut itu.

-Tap tap..

" Dia disini, sepertinya.. "

Sepertinya itu papa! Aku harus mengatur nafasku agar tidak ketahuan, Aakh jantungku berdetak dengan kencang, permainan ini sungguh mendebarkan tetapi secara bersamaan rasanya menyenangkan! Lucia suka!

" Hm.. "

Lucas lalu menatap sebuah buntalan selimut putih yang ada di samping lemari itu. Tentu terlihat sangat mengganjal, sudah pasti Lucia berada disitu.

Tetapi jika Lucas menghampirinya lalu berseru 'Ketemu kau!', Lucia akan lari dari nya dan bersembunyi ke tempat yang lain, membuat Lucas lelah mengikutinya.

Jadi dia berpikir menggunakan cara yang lain saja. Yaitu memancing Lucia keluar dengan sendirinya, kebetulan juga sekarang waktunya makan siang.

" Lucia, ayah tau kau ada disitu, mari berhenti bermain dan ayo kita makan siang, Katanya akan disediakan Parfait sebagai makanan penutup hari ini "

-.. Sruk

Lalu sang buah hati kecil itu pun keluar dari persembunyiannya.

Matanya berbinar lalu ia berlari ke arah Lucas dan memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya berbinar lalu ia berlari ke arah Lucas dan memeluknya.

" Anak baik, pegang tangan ayah, ayo kita ke ruang makan "

Dengan lembut tangan mungil Lucia menggenggam tangan besar Lucas. Terasa kasar tetapi juga hangat, lalu Lucas tersenyum tipis.

" Kau mau Parfait apa, sayang? "

" Mmm, 2 hari yang lalu aku sudah makan Parfait Lemon meringue, Sekarang Lucia mau Parfait Apricot yogurt,! "

Lucas terkekeh pelan.

" Baiklah, sayang. "


Lalu sesampainya di ruang makan, Lucia menghampiri ibunya yang sudah menunggu kedatangannya.

" Mama!! "

Ia langsung memeluknya, lalu Athanasia pun mencium kedua pipi nya dengan penuh cinta.

" Chu ~!, Anak mama, ayo kita makan, Lucia lapar kan? "

Ia lalu mengangguk lalu duduk di pangkuan Athanasia dengan tenang sambil makan dengan disuapi oleh mama tercinta.





.

,

To Be Continued ♡
Akhir kata ; .

Sebelumnya, saya hanya meminjam karakter WMMAP.
Terimakasih banyak.
Jangan lupa tinggalkan jejak♡

See you!,

Source foto nya dri pin ya!📌

L♡ve For LuciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang