Thing about love

LIMA

Halo halo
Gimana kabarnya?
Happy reading 🦋

Candra dan Kurnia tertawa melihat tingkah Aqueena, berbeda dengan Kemas (papa Aqueena). Dia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan beranjak pergi dari sana untuk menyelesaikan tugas kantornya.

"Papa mau kemana?" tanya Kurnia
"Mau nyelesaiin tugas kantor dulu maa, klo dibiarin bakaln numpuk. Kalian lanjutin aja ya"
"Oh gitu ya, semangat papa"
"Iya maa terimakasih" ujar Kemas sambil berlalu dari sana

Setelah selesai makan dan bergurau, Aqueena beranjak pergi untuk mencuci piring sedangkan Candra diam memperhatikan saja. Sungguh kejam sekali bukan? Harusnya ditolong malah memperhatikan saja.

"Cantik jadi pengen cepet-cepet nikahin" gumam Candra

***

Jam telah menunjukkan pukul 20.00 wib. Di jam seperti itu biasanya Candra pergi ke markas bersama teman-temannya. Tapi untuk kali ini Candra memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama gadisnya, ya siapa lagi kalau bukan Aqueena?
Biasanya di jam 20.00 Aqueena sibuk melihat bintang di balkon kamarnya, tak peduli meski ada Candra disana. Lagipula Aqueena sedang marah kepada Candra.
Candra mencari gadis tersebut namun tidak menemukannya. Akhirnya Candra memutuskan bertanya kepada orang tuanya.

"Maa Aqueena dimana yaa? Candra cari ditaman ga ada"
"Ya Tuhan nak, kamu ini ada-ada saja, jam segini biasanya Aqueena ada di balkon kamarnya buat ngeliat bintang" jawab Kurnia
"Oh gitu yaa? Candra izin masuk boleh kan?"
"Iya silahkan nak"
"Jangan macem-macem sama anak papa" ancam Kemas
"Tenang paa gabakalan Candra apa-apain kok, Candra pergi dulu yaa"

Kemas menganggukkan kepalanya. Lalu Candra pergi menuju kamar Aqueena. Sesampainya dikamar Aqueena dia langsung mengetok pintu kamar Aqueena. 5 menit Candra menunggu didepan pintu kamar Aqueena dan akhirnya Aqueena membukakan pintunya. Tanpa aba-aba Candra langsung memeluk tubuh Aqueena dan menangis. Aqueena kebingungan dengan tingkah laku Candra.

"Andra kenapa kok nangis?" tanya Aqueena
"Maafin Candra sayang" isak Candra
"Andra kenapa minta maaf? Andra ga salah apa-apa kok"
"Tapi Queen diemin Andra"
"Ya Tuhan engga sayang, Queen itu lagi kesel"
"Kalau ada apa-apa ngomong sama Andra, jangan diemin Andra hiks"
"Iya maafin Queen yaa?"
"Ga mau maafin Queen"
"Kok gitu hum?"
"Bercanda sayang hehe"
"Ga boleh nangis lagi yaa? Andra tambah jelek kalau nangis" ejek Aqueena
"Iyaa ga nangis lagi dehh"
"Good boy, lepasin pelukannya Queen engap ih"
"Ga mau masih pengen meluk Queen"

Aqueena pasrah saja. Baru kali ini dia melihat sosok Candra menangis dan bersikap manja dihadapannya, padahal dia merupakan laki-laki yang tegas, dingin dan jarang sekali menangis. Hal tersebut tidak berlaku ketika bersama dengan Aqueena. Seorang Candra akan menjadi laki-laki yang sangat manja dan mudah menangis ketika didiamkan oleh Aqueena. Sangat berbanding terbalik bukan?

"Sayang ayo keluar, kita ke taman lihat bintang" ajak Candra
"Hum iya ayo, untung kamu ingetin. Tadi aku habis liat sih dari balkon kamar tapi karena Andra ngajak yaudah deh ayo"
"Hehe sebenernya aku udah lupa kalau kamu suka bintang, ya sudah ayo keluar"

Sampai sini dulu guisy
Kapan-kapan lagi
See u🦋