DUA

23 4 0
                                    

Halo guisy
Gimana kabarnya hari ini?
Semoga baik-baik aja yaa🥰
Happy reading

Bel tanda masuk telah berbunyi akan tetapi, para murid XI IPA 2 masih setia di kantin sekolah. Padahal saat ini merupakan pelajaran yang sangat mengerikan yaitu Analisis Kimia Proksimat.
Untungnya guru yang mengajar pelajaran tersebut sangat ramah. Didalam kelas hanya terdapat 3 siswa yaitu Candra, Aqueena dan Amara saja, lalu guru tersebut bertanya kepada mereka

"Dimana semua teman-teman kalian?" tanya bu Mirna
"Kurang tau buu mungkin masih di kantin, nanti saya bakalan hukum mereka kok buu tenang aja" ujar Candra
" Ga usah nak, ibu cuma minta tolong panggilkan mereka karena pelajaran akan segera dimulai dan pelajaran ini merupakan pelajaran penting yang menentukan lulus tidaknya kalian"
"Baiklah buu akan saya panggilkan"
"Terimakasih nak"
"Dengan senang hati buu" ujar Candra dan berlalu dari kelasnya

***

Akhirnya pelajaran sudah dapat dimulai. Bu Mirna mulai menjelaskan materi didepan kelas. Materi yang dipelajari kali ini adalah Aloksi alkana. Murid-murid merasa bosan karena pelajarannya begitu sulit untuk dimengerti. Berbeda halnya dengan Aqueena dan Candra mereka berdua sangat serius mendengarkan setiap penjelasan yang bu Mirna berikan.

"apa nama Aloksi alkana berikut CH3-O-CH3? Yang tau angkat tangan yaa"
"Saya buu sayaa"
"Iya queen silahkan dijawab pertanyaannya"
"Jawabannya adalah metil-eter-metil"
"Ya benar sekali Aqueena, ibu bangga sama kamu nak" ujar bu Mirna dengan bangga
"Iya buu Aqueena gitu loh" sambil menepuk dadanya dengan bangga
"Keren lo queen, sabi nih dijadiin saingan gue" ujar Candra menantang
"Oke deal, kita saingannya harus secara sehat ya ndra?"
"Siap cantiknya andra"
"Eh Candra ngomong gimana?"
"Gaada queen dibawa angin ribut"
"Tau ah kita musuhan!!"

Aqueena merasa kesal karena Candra karena menjawab pertanyaannya seperti itu. Candra yang melihatnya terkikik geli, ingin sekali rasanya mencubit pipi Aqueena.

***

"Akhirnya udah istirahat yang kedua, hufttt lega banget habis pelajaran tadi eh laper ding kan kebanyakan mikir tadi" gerutu Aqueena.
Candra pun langsung membuka tasnya dan mengambil bekalnya lalu diberikan kepada Aqueena, dia menerimanya dengan senang hati.

"Mau makan sendiri atau gue suapin hm?" ujar Candra tanpa basa-basi
"Berisik banget lo ndra, hargai gue dong sebagai seorang jomblo" ucap Amara dengan nada kesal
"Bacot lo makanya cari cowo biar ga ngenes amat tuh hidup"
"Anjing lo, lagian lo sama Aqueena ga pacaran kan? AHAHAHA kasian prenjon" ejek Amara
"Aqueena udah jadi cewe gue mau apa lo? Gue sentil ginjalnya mampus lo" jawab Candra menggebu-gebu
"Si anjing udah jadian dong kenapa ga ngomong sama gue?"
"Apa sih kalian, udah diem ayo makan Amara makan sama aku yaa?" ujar Aqueena
"Ogah bener gue makan pemberiannya si dajjal"
"Anak anjing lo raa" ujar Candra sudah habis kesabarannya
"Bacot wibu, udah deh gue mau ke kantin aja kalian berdua nikmatin tuh makanannya dan gue pinjem sahabat lo ndra buat gue ajak ke kantin"
"Berisik bener lo udah sana ambil saja semua sahabat gue"
"Oke sip terimakasih Candra, btw cepet jadian deh gue tau kalo kalian belum jadian wahaha" ujar Amara sambil lari keluar kelasnya

"Udah queen makan aja ga usah didengerin tuh bocah setan"
"Iya andra, kamu cerewet bangett"
"Ya karena gue gamau lo sakit lagi queen"
"Iyadeh iyaaa andraa"
"Gue dari tadi nanya mau disuapin atau ga?"
"Ga usah aku bukan anak kecil ndra, apa sih kamu ini deh"
"Menurut gue lo itu masih kecil queen, suka nyusu pake dot bayik, lucu, suka permen milkita, ngambekan juga"
"Ih apaan gatau deh kita musuhan sehari" ujar Aqueena merasa kesal
"Oke ada syaratnya tapi"
"Apa ndra? Aku kepo banget ini"

Sampe sini dulu guisy
Kapan-kapan lagi
Take care of your health
See u💘

Thing about loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang