2 hari kemudian....." Semua sudah cukup sampai di sini " Ucap Varisa sembari memandang Cermin.
Ceklek.....
" Varisa "
" Mama "
" kemari sayang "
Brakkkkkk!!!.....
kamar itu kini berubah menjadi Hutan belantara yang gelap, sang Ibu pun kini berubah menjadi sosok yang menyeramkan.
" Cicit ku yang malang "" Siapa kamu? "
" Bagaimana bisa kamu tidak mengenali ku, Akulah yang memberikan mu harta, dan wajah canti ini "
" Tidak, kau bukan "
" Wahai gadis kecil, Aku bisa mencium bau darah perawan mu, bahkan Bibir mu itu belum terjamah oleh siapa pun "
" Kau benar, Aku memang tidak pernah melakukan itu "
" Bagus, kaulah yang paling suci di keluarga mangkujiwo "
" Maksudnya?"
" Kau belum terjamah oleh siapapun "
" Lalu apa Urusannya "
" Aku menginginkan Pria itu untuk ku jadikan budak "
" Tidak bisa, Aku Tidak akan menyerahkan Pria ini padamu "
" Kau ingin menjadi pembangkang ternyata, Hemmm...., Bagaimana jika Sahabat wanita mu, Itu jauh lebih baik bukan ?"
" Tidak, aku Juga mencintai dia "
" Ternyata kau ingin jadi pembangkang ya"
" Aku mohon, Jangan ambil sahabat ku, Aku mohon "
" Baiklah, Bagaimana Jika pria itu, Hahahahaha, Aku hanya akan menjadikannya budak seperti pria lain "
" Aku mohon jangan dia, Aku mohon padamu "Ucap Varisa yang berlutut, dan Menangis sembari memohon.
" Lalu ?"