Tak lama dari itu nandini mendapatkan sebuah kabar dari seseorang yang ada di forumnya secara tiba-tiba, dan mengatakan bahwa varisa telah di kremasi.Itu cukup membuat Nandini Terpukul, ia segera masuk ke kamarnya, dan Menangis menahan sesak, lalu memberitahu pesan itu pada Vino.
Hari itu adalah Hari terburuk bagi Nandini, Dirinya cukup terpukul, namun ia harus memakai topengnya untuk terlihat baik-baik saja.
kematian varisa cukup membuat Vino Terlihat depresi, dan Mati Rasa, Hari-harinya di penuhi Rasa gunda gulana...
**********************************
Nandini yang baru saja selesai sholat maghrib, Tiba-tiba saja di kejutkan oleh kehadiran Varisa yang berada di sampingnya.
" Varisa ".
" Nandini ".
" Aku gk bisa pulang ".
" Kenapa?, Kenapa kamu gk bisa pulang ".
" Ini karna ulah keluarga ku ".
" Apa yang keluarga mu lakukan "
" Aku mohon izinkan aku sementara untuk di sini bersama mu".
" Tidak masalah,kau bisa di sini kapan pun yang kau mau ".
" Tangan kamu kenapa?"" Gpp kok, Santai aja, kamu gk udah khawatir "
" okay "
Hari demi hari Varisa, dan Nandini Hidup berdampingan, Saling komunikasi, dan Varisa juga selalu berada di samping vino walaupun tidak setiap saat.
skipppp....
3minggu...hampir 3 minggu Varisa berada di tengah² keluarga Nandini, dan Vino pada Akhirnya ia cukup lelah, dan selalu menangis...
puncaknya di suatu malam, Varisa menghampiri Nandini, dan memohon untuk Meminjam Raganya untuk mengucapkan selamat tinggal...
"Nandini.."
" Ada apa? "
" Apa aku boleh meminta sesuatu darimu "
" Tentu saja "
" Apa Aku boleh meminjam Raga mu? "
Mendengar itu Nandini hanya terdiam, dan Pergi meninggalkan Varisa tanpa memberi jawaban sepatah katapun.
Next.....