O3 : Kemampuan

1K 162 29
                                    

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai didepan kolam renang yang sangat luas. Kolam renang itu memiliki air yang jernih dan bersih, meskipun Zilong tidak pernah menggunakan kolam ini untuk berenang, namun setiap hari selalu di kuras dan di rawat oleh para pelayan. Mereka sangat bekerja dengan baik, membuat zilong sedikit bangga.

Zilong yang masih menggendong Ling, berjalan dengan perlahan lalu meletakkan Ling di ujung kolam renang. "Terimakasih" - Ling mengumbar senyum nya. Ia terduduk di ujung kolam dengan ekor nya yang sudah tercelup kedalam air.

Mengayunkan ekor nya, sembari melihat kedepan. Menikmati sensasi dingin di ekor dan sensasi sejuk dari sapuan angin yang menerpa wajah nya. Ini sudah jelas siang hari, tapi untunglah bukan musim panas. Udaranya terasa lebih segar meskipun waktu sudah menunjukkan pukul dua siang.

Tanpa berkata apapun, Zilong ikut duduk disebelah Ling. Dirinya turut menikmati angin dan melihat lihat pemandangan didepannya. Zilong baru sadar kalau mansion yang ia tempati itu jauh lebih bagus. Kolam yang dibangun dibelakang mansion ini begitu lebar, dengan banyak nya pepohonan rindang di sekeliling kolam. Pohon pohon itu menari-nari karena terpaan angin. Suasananya sangat nyaman dan tenang.

Apalagi sosok cantik disebelah nya, semakin menambah rasa tenang di hatinya. Yang awalnya Zilong memperhatikan dedaunan, kini kepalanya sudah menoleh dan terfokus kepada Ling.

Laki laki itu tersenyum sembari memejamkan mata nya. Bohong kalau Zilong tidak terpesona. Belum pernah ia menemukan seseorang yang lebih indah dari Ling. Ekor yang berkelap-kelip dengan kulit selembut bayi. Tubuhnya juga tidak menimbulkan bau, setiap Zilong berada dekat dengan Ling, wangi nya seperti wangi Oceanic air , Ini adalah wangi dengan segarnya udara dan laut. Wanginya yang menyegarkan tidak begitu kuat dan justru akan membuat siapapun yang menciumnya lebih tenang. 

"Kenapa? " - ternyata Ling sudah membuka matanya dan kini merasa heran dengan Zilong yang termenung sembari memperhatikan dirinya. Apa ada sesuatu di wajahnya? Oh, itu adalah kecantikan! Haha :v

Karena Zilong tidak menjawabnya, Ling pun pasrah. Kedua tangan Ling kebelakang lalu mendorong dirinya sendiri agar masuk kedalam air. Dirinya berenang dengan bebas disana, mengingat kolam renang ini jauh lebih besar daripada bathtub yang ada di kamar mandi, membuat Ling semakin merasa bebas berenang kesana kemari. Menyelam kesana dan kemari. Zilong masih memperhatikan Ling.

Laki laki itu berenang seperti menari. Tubuh ramping nya bergerak gerak , terlihat sangat elastis. Gaya renang nya sungguh luar biasa. Ekor panjang nya mengayun guna meningkatkan kecepatan Ling didalam air. Benar benar sangat leluasa, tidak seperti Ling saat diluar air berjalan pun tidak bisa. Harus di gendong atau mengesot seperti suster ngesot.

Kehidupan nya memang di lautan. Zilong merasa sedikit tidak enak karena mengurung Ling disini, tapi itu bukan salah nya, toh niat nya kan sudah baik, mengobati luka Ling. Tapi untuk menjualnya, Zilong merasa bimbang, itu hanyalah kata untuk menakut-nakuti Ling saja awalnya, kini malah ia pikirkan lagi. Menjual Ling pasti akan membuat ia semakin kaya, tapi apakah uang yang akan ia dapatkan nanti cukup? Ling sangat berharga, mengingat Rafaela pernah bilang ras nya juga tidak pernah ditemukan disini.

"Hmm" - Zilong mengusap dagu nya, berpikir secara seksama. Apa Zilong bisa membeli negara ini kalau menjual Ling? Apa ia akan bergelimpangan harta? Itu bagus sekali, Zilong tidak perlu bekerja jadinya. Tapi siapa yang memiliki uang sebanyak itu? Siapa orang yang rela menghambur kan banyak uang untuk seekor duyung yang kerjaan nya hanya bersantai dan berendam di kolam? Apa para bangsawan tertarik? Hm, mungkin iya. Mereka punya banyak sekali uang, banyak yang lebih kaya raya daripada aku.

"Aku tidak keberatan."
Saat Zilong asik berpikir, tiba tiba ia mengingat perkataan Ling. Itu adalah hari pertama mereka berbicara dan saling berkenalan. Pada saat itu lah Zilong mengatakan kalau Ling akan ia jual ketika luka nya sudah membaik.

Love Story of the Merman [ZiLing] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang