O7 : bimbang

919 117 27
                                    

"lukanya sudah sembuh permanen. Kita bersyukur Tuan Ling memiliki tubuh dengan kulit yang penyembuhan nya cepat." - Rafaela menjelaskan kepada Zilong dan Ling , Zilong tersenyum lega, akhirnya ia tidak perlu repot mengobati atau mengganti perban Ling.

Namun tidak untuk Ling, padahal ia masih ingin dimanja oleh Zilong. Tapi lukanya malah sembuh dengan cepat. Itu menyebalkan, apalagi semenjak Ling menyatakan perasaannya kemarin, Zilong menjadi lebih perhatian kepadanya. Ataukah perasaan nya saja? Entahlah. Ling tak mau ambil pusing.

"Kalau manusia biasa pasti akan membekas di kulit hingga berbulan bulan, namun tuan Ling hanya membutuhkan satu Minggu lebih sehari. Sangat ajaib. " - lanjut Rafaela lagi. Baru saja selesai memeriksa luka di lengan Ling, Rafaela harus cepat cepat pulang lagi. Karena katanya ia sedang ada urusan. Dengar dengar, Rafaela sedang berkencan dengan Argus. Jadi Zilong tidak akan menahan Rafaela untuk terus memeriksa kesehatan Ling.

Setelah merekomendasikan Ling untuk tetap meminum vitamin agar Ling selalu sehat, Rafaela pamit pulang.

Kepergian Rafaela dari mansion itu membuat ruangan ini sepi. Sejujurnya Ling tidak suka kesunyian terlebih lagi kecanggungan. Manusia disebelah nya ini kalau tidak di ajak bicara , maka ia akan diam seperti patung, bosan sekali Ling jadinya. "Aku ingin membaca buku dan makan kue kering ~" - ujarnya.

Membuat zilong mengerutkan dahi, "akhir akhir ini kau sering membaca buku.. semua buku kau baca baik itu buku pembelajaran bahkan sampai buku dongeng anak anak.. aneh sekali hobi mu..  lebih baik kau berenang di kolam dan berperilaku seperti duyung pada umumnya" - baru saja dibilang Zilong semakin perhatian kepadanya, sekarang malah kembali menyebalkan.

Memang apa salah nya kalau ingin membaca buku? Dirinya kan bosan berenang di kolam! lagipula membaca buku juga menambah wawasan jadi apa masalah nya!? Dia juga butuh ilmu pengetahuan, memang nya manusia saja yang bisa mempelajari sesuatu lewat buku? duyung juga ingin, tahu!

Untuk mengungkapkan segala perasaannya, Ling memasang wajah sedihnya lalu menyandarkan kepalanya ke pundak Zilong. "ayolah... hanya antarkan diriku ke ruang yang banyak buku nya itu.. " - didepan sana memang ada ruang besar khusus bersantai, terdapat sofa dan meja khusus untuk membaca dilengkapi dengan rak rak tinggi berisikan berbagai macam buku. Ruang yang sangat nyaman untuk bersantai dikala tak ada kerjaan. Letaknya tidak jauh dari ruang utama mansion. Ling sering sekali kesana bersama Zilong. Menghabiskan waktu bersama, membaca buku sesekali bercanda serta bergurau.

Kalau Ling sudah mengeluarkan jurus wajah memelas, Zilong akan selalu kalah. Hatinya lemah kalau berhadapan dengan wajah Ling yang penuh akan pengharapan. Ingin sekali melarang Ling untuk berhenti membaca, karena demi apapun ling kalau habis membaca dongeng dari sebuah buku yang dikarang oleh manusia kerap kali mempercayai apa yang tertulis dibuku itu! padahal sudah berkali kali zilong bilang, itu hanya rekayasa ! itu hanya imajinasi seseorang, namun ling bersikeras dengan mitos yang diceritakan di buku dongeng nya. tentang cerita raksasa misalnya, sungguh tidak masuk akal kan.

Zilong tak habis pikir. "Hey! Kenapa malah diam.. ayolah, aku berjanji aku tidak akan percaya dengan kisah dongeng raksasa lagi .. " - Ling menggerayuti lengan Zilong, menggoyangkan nya dengan sedikit rusuh.

"Baiklah, baiklah, janji ya? kau ini sudah terlalu besar untuk mempercayai mitos seperti itu .. " - nada nya terdengar halus. Ling suka itu. Ia tersenyum lebar dengan anggukan cepat yang bersemangat. Pokoknya zilong mode halus itu favorit Ling.

Dengan perlahan Zilong pun mengangkat tubuh Ling. Membawa Ling ke tempat yang Ling inginkan, ruang perpustakaan. Setelah sampai, Zilong meletakkan Ling di sofa panjang. "Ini buku buku yang kemarin kau pinta, jangan membaca yang tidak tidak" - seperti biasa, Zilong memberikan sejumlah buku yang mengandung edukasi kepada Ling. pokoknya buku yang bermanfaat lah ya, daripada dikasih buku anak anak lagi, nanti emosi zilong nya :)

Love Story of the Merman [ZiLing] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang