O2 : pendekatan

1.2K 177 46
                                    

"oh! Zilong, kau kembali?"

Ling menyambut Zilong dengan senyuman hangatnya, seperti biasa. Ini sudah hari ketiga semenjak Zilong membawa Ling ke mansion nya. Sekarang Ling seperti tuan rumah, lihat saja dirinya.

Kamar tidur megah yang semula milik Zilong sekarang di tempati oleh Ling. Didalam kamar itu sudah dilengkapi kamar mandi, jadi Ling bisa leluasa membawa dirinya ke bathtub untuk berendam dan kembali ke tempat tidur ketika sudah tidak memerlukan air. Memang ada masa nya dimana duyung tidak harus setiap saat berada di dalam air. Selagi dirinya tidak kekeringan atau kepanasan, para duyung akan baik baik saja. Jadi Zilong sudah tidak heran kalau melihat Ling sedang mengelap ekornya dengan handuk ketika selesai berendam. Ini lebih terlihat seperti Ling yang habis mandi. Setelah itu pasti Ling akan mengesot dari kamar mandi ke tempat tidur lalu membaca buku dengan santai.

Zilong hanya menggelengkan kepala sembari mengelus dada, duyung zaman sekarang memang meresahkan. Setiap pagi Zilong harus mengantarkan makanan berupa ikan segar kepada Ling, terkadang sehabis makan Ling juga tak ragu meminta Zilong untuk menemaninya berendam di air selama tiga jam. Membuat zilong bosan setengah mati. Zilong beberapa kali juga menolak Ling dengan alasan bekerja, dan itu berhasil. Zilong membiarkan Ling berendam sendirian dan dirinya melakukan pekerjaan seperti biasanya.

Tapi tidak sepenuhnya 'seperti biasanya' - setelah menandatangani dokumen penting dan mengisi banyak formulir, setiap jam sebelas pagi, Zilong harus bergegas ke kamar untuk mengobati luka di lengan Ling. Setelah memberikan obat, Zilong sering kali bercakap cakap santai dengan Ling lalu kembali ke ruang khusus kerja nya untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

Siang dan malam nya juga, Zilong dibuat sibuk untuk memberikan obat kepada Ling. Seakan akan Zilong adalah pelayan pribadi Ling. Habisnya mau di apakan lagi, zilong tidak mengizinkan pelayan nya untuk menyentuh Ling. Jangankan menyentuh, memberikan makanan saja terkadang tidak boleh. Kalau ada waktu, Zilong lah yang memberikan makanan kepada Ling.

Apa itu? Zilong seperti nya tidak suka barang miliknya di sentuh orang lain. Sangat protektif. Tapi sejak kapan Ling jadi milik Zilong? Sejak kapan itu terjadi? Entahlah, saya hanya seonggok author. Saya tidak paham apa yang terjadi dengan orang seperti Zilong. Kadang perkataan nya lembut kadang sarkas. Kadang wajahnya tersenyum kadang datar. Sudahlah.

"Apakah pekerjaanmu sudah selesai?" - Ling berkata lagi, saat ini Ling sedang terduduk manis di kasur empuk nya. Punggung nya ia sandarkan ke pangkal kasur dengan ekor panjang nya yang membentang sampai ke ujung kasur.

Zilong ikut memposisikan dirinya disebelah Ling. Ini adalah hal yang sangat jarang terjadi, biasanya jikalau Zilong tidak memiliki pekerjaan, Zilong akan pergi tidur atau minum teh di halaman mansion seorang diri, tidak ada satupun orang yang berani menemani Zilong. tapi saat ini dia sering kali ke kamar Ling untuk mengobrol.

"Aku meminta cuti, mulai dari hari ini sampai Minggu yang akan datang" - ucap Zilong , Ling tidak mengerti, kenapa Zilong meminta cuti? Memang nya istrinya sedang hamil dan ingin melahirkan? Tidak kan, istrinya saja sudah mati.

Ling menaikkan alisnya, tanda ia tidak paham maksud dan tujuan dari perkataan Zilong tadi. "Aku butuh istirahat" - katanya Zilong. Ling mengangguk dan akhirnya paham. Lagipula itu hak Zilong, mau bekerja atau tidak sebenarnya Ling tidak perduli. Yang penting ia bisa bersama dengan Zilong itu sudah lebih dari cukup.

Zilong mengarahkan matanya ke arah nakas. Karena sebelumnya ini adalah kamar nya, jadi di nakas itu terdapat sebuah bingkai berisikan foto pernikahan Zilong dan mendiang istrinya Freya. Namun saat ini bingkai itu terjatuh, seperti ada yang sengaja menjatuhkan nya sehingga bingkai foto itu tertidur di atas nakas.

Zilong mengambil bingkai itu, menatap kedalam fotonya begitu lama. Disitu ada dirinya dan Freya yang tersenyum bahagia. Ibu jari nya tergerak untuk mengelus foto, tepat di bagian wajah freya. Seperti nya Zilong sedikit merindukan Freya.

Love Story of the Merman [ZiLing] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang