#Two years later
Mentari bersinar terang memulai pagi yang cerah. Semilir angin menggoyangkan dedaunan dengan perlahan, burung-burung pipit berterbangan sambil bersiul. Irene membuka cafenya tepat pukul 08.00 pagi. Dengan senyum yang terpapar di wajah cantiknya. Rambutnya ia kuncir kuda membiarkan leher jenjangnya terlihat. Ia menggunakan hoodie pink yang dilapasi apron grey, dipadukan dengan celana jeans panjang biru malam. Fashionnya simpel tapi tetap terlihat anggun didukung dengan wajahnya yang cantik bagaikan dewi. Perumpaanku ini bukanlah semata-mata kata-kata hiperbola tapi memang benar adanya. Panggilannya adalah aphrodite sewaktu sekolah dulu, tak heran kecantikannya terkenal sampai kepenjuru sekolah lain bahkan yang jarak jauhnya berkilo-kilo meter. Banyak laki-laki yang sudah menyatakan perasaanya banyak pula yang harus menelan pahitnya penolakan.
Dibalik meja bar sana, Irene tengah meracik bumbu untuk beberapa menu yang akan dihidangkan di Cafenya. Oh iya, sepulangnya dari Amerika 2 tahun lalu ia memang berencana membuka cafe kecil-kecilan untuk menyalurkan hobbynya. Cafenya terletak di blok pertokoan yang nyaman dan aman, tak jauh dari apartemennya. Cafenya sudah berdiri sekitar 22 bulan dan memiliki 2 orang pekerja full time dan 1 pekerja part time.
Kling...Kling...
Bunyi suara lonceng pintu menandakan ada orang yang datang. Irene menoleh ke arah pintu dan melihat siapa yang datang. Ia langsung menghentikan pekerjaannya. Senyuman diwajahnya melebar.
"Noona aku membawakan bunga kesukaanmu." Pemuda itu memberikan bunga yang ia bawa pada irene.
"Gomawo... Taehyung-ah." Balas irene mengambil bunga pemberian pemuda bernama Taehyung itu sembari mengusap kepalanya.
"Ah noona hentikan. Aku bukan anak kecil yang harus kau usap kepalanya. Aku adalah pria dewasa noona!" Seru Taehyung sedikit kesal.
Irene tertawa kecil, " arasseo... Taehyung-ah."
Taehyung masih sedikit kesal ia merasa irene tidak mengerti apa yang dia maksud. Ia selalu dianggap anak kecil oleh irene padahal irene tahu bahwa taehyung menyukainya.
"Panggil aku V." Sungutnya. Yang terlihat imut dimata irene.
"Ah nde V?" Ejek irene. Membuat taehyung semakin kesal. Bagaimana tidak dianggap seperti anak kecil. Kalau di ejek sedikit saja sudah merasa kesal. Irene tertawa melihat ekspresi Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I have u miss bae?
FanfictionKisah ini bercerita tentang sebuah hubungan klasik orang dewasa dimana disetiap ceritanya terdapat kekecewaan,putus asa, jatuh cinta, obsesi, pertemanan, dan masa lalu yang tiba-tiba datang. Mungkin untuk sebagian orang memulai sebuah hubungan hal y...