“Hei Nona Punisher! Bergabunglah dengan kami ke bar, hangatkan dirimu setelah berjam-jam di tengah salju.”suara lantang laki-laki membuat gadis yang dipanggil Punisher itu menoleh.
“Tidak. Aku akan langsung pergi.”jawabnya singkat lalu berjalan pergi menuju sebuah gang kecil.
“Gadis itu benar-benar keras. Lihatlah penampilannya, memakai pakaian hitam kemanapun dia pergi, lalu lihatlah pedang yang selalu dia bawa itu, seakan-akan ia siap menebas orang yang mengganggunya.”suara pria lain terdengar dari punggungnya, tapi gadis itu tidak peduli.
Punisher berjalan sendirian di sebuah gang sepi dan dingin, hanya ada beberapa lampu redup yang membantu penglihatannya.
Dia berhenti saat di depannya ada seorang pria yang berdiri di ujung gang seakan ia sedang menunggu seseorang.
“Siapa kau? Apa yang kau lakukan di gang sepi seperti ini?”suara Punisher yang bertanya saat itu sedingin salju yang turun. Pria di depannya menoleh lalu tersenyum kecil.
“Aku tersesat. Dan sepertinya kau tau tempat ini. Bisakah kau menunjukkanku jalan menuju sebuah penginapan?”pria itu berjalan mendekat membuat Punisher semakin jelas melihat struktur wajah dan tubuh pria di depannya.
Tinggi pria itu terlihat hanya beberapa senti darinya, kulitnya putih pucat seperti salju, bibirnya terlihat tak kalah pucat, dan pria itu juga hanya menggunakan baju berbahan kain yang tipis di saat salju turun.
“Apa kau ingin mati? Hanya orang bodoh yang menggunakan baju setipis itu saat musim dingin.”
“Aku tidak ada masalah dengan itu kau tau. Aku tidak merasakan dingin.”pria itu mengedikkan bahunya.
“Siapa sebenarnya kau?”
“Sudah kubilang aku ini orang tersesat. Jadi bisakah kau tunjukkan padaku tempat penginapan?”
Punisher menyipitkan matanya, ia masih ragu dan waspada dengan pria di depannya. Tapi melihat keadaan pria itu yang pucat, ia memutuskan untuk berbalik arah menuju pusat keramaian. Ia tidak ingin bertanggung jawab jika besok ada berita ditemukannya jasad seorang pria yang mati membeku karena tersesat saat hujan salju.
Pria itu tertawa pelan melihat sikap gadis di depannya, ia memahami maksud gadis itu yang berbalik arah dan mengikutinya.
“Maaf kalau merepotkanmu. Ngomong-ngomong siapa namamu?”
“Aku tidak punya. Orang-orang memanggilku Punisher.”
“Hmm baiklah akan kupanggil Nona Punisher. Apa kau ini seorang pembunuh? Kau berpakaian serba hitam dan membawa pedang kemanapun kau pergi…haha aku bercanda.”
“Ya…”
“Hm?”
“Aku memang pembunuh, tidak sedikit orang yang sudah kubunuh. Apa kau terkejut?”gadis itu melirik pria yang berjalan di sampingnya.
“Tidak. Aku juga pernah membunuh manusia. Aku lebih banyak membunuh darimu.”pria itu tersenyum tenang menatap ke depan.
“Siapa namamu?”
“Kim Dokja.”
“Nama yang aneh.”
“Orang-orang juga mengatakan hal yang sama sepertimu.”
“Kau ini pendatang baru kan? Kenapa kau di sini?”
“Kenapa kau bertanya hal seperti itu?”
“Aku ditugaskan menjaga kota ini, jadi aku akan langsung membunuhmu jika kau mencurigakan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Promise
Fanfiction✧ 𝙰𝙻𝚃𝙴𝚁𝙽𝙰𝚃𝙸𝚅𝙴 𝚄𝙽𝙸𝚅𝙴𝚁𝚂𝙴 ✧ ⋆ ★ ᴏᴍɴɪꜱᴄɪᴇɴᴛ ʀᴇᴀᴅᴇʀ ★⋆ *:・゚✧*:・゚✧ Tentang cerita yang belum mencapai epilog. Tentang dendam yang belum dilegakan. Tentang kesedihan yang masih membelenggu. Tentang bahagia yang tertunda. Tentang kisah du...