#3 "Lab? Dunia?

1.1K 128 42
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian hilang nya Mayat Tersebut, sekarang. Mayat tersebut sudah menjadi seorang.. Dia tetap lah dia.

Tetapi..

































































Jiwa Nya Berbeda.

Ya.. Entahlah, Jiwa lama nya sudah pergi. Sekarang, tidak ada yang nama nya 'Ubi' di dunia ini. Jiwa nya sudah diganti, tetapi.. Sepertinya, Jiwa itu enggan untuk pergi.

"13-1-18-22-5-12." Ucap seseorang seperti dokter, ia memanggil nama eksperimen nya itu. Orang yang dipanggil oleh Dokter itu langsung mencari keberadaan Dokter yang memanggil nya.

Dari dekat, Dokter itu melihat Seseorang bersurai ungu, dengan pakaian serba hitam dan putih, serta mata emerald nya yang indah, ditambah tanduk nya yang berwarna putih.

Dari dekat, Dokter itu melihat Seseorang bersurai ungu, dengan pakaian serba hitam dan putih, serta mata emerald nya yang indah, ditambah tanduk nya yang berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat dengan jelas bahwa eksperimen itu sedang berlari kecil kearah nya.

"Ya, kak? " Tanya Eksperimen itu dengan polos, Dokter itu terkekeh kecil melihat eksperimen nya, ia berhasil?

"Anak baik.. " Ucap Dokter itu sembari mengelus-elus rambut ungu dari eksperimen itu, Dokter itu tersenyum tulus.

Eksperimen itu suka disayang, tapi sekali nya orang yang ia sayang disakiti, Eksperimen itu akan bergerak sendiri. Tanpa kendali dari pembuat nya.

Kemudian, Dokter itu mengajak eksperimen nya pergi ke suatu tempat, tempat yang dipenuhi tumbuhan, tempat yang tentram, tempat yang damai.

Tempat yang mengetahui apapun yang dilakukan oleh manusia di dunia..













Simulasi.

Eksperimen itu hanya mengikuti perintah dari pemilik nya, ia tak bisa melakukan apapun. Ia harus mengikuti apa yang diperintahkan untuk nya.

"Kamu tau, ini apa, kan? " Tanya Dokter itu sembari memperlihat kan sebuah hologram, di perlihatkan ada manusia-manusia yang sedang melakukan aktivitas nya.

"Ya, saya tau, kenapa? " Balas Eksperimen itu, ia tak tau apa yang akan dilakukan oleh 'kakak' nya.

Dokter itu hanya tersenyum lalu ia mengatakan satu kata, yaitu.. "Kejutan." Eksperimen itu tersenyum tipis, tapi, terlihat dari mata nya, ia seperti tau apa yang akan dilakukan oleh pemilik nya.

"Kakak akan melakukan hal yang di luar nalar, kan? " Duga Eksperimen itu, ia seakan tau apa kejutan itu. Biasanya, jika kakak nya memberi kejutan. Kejutan itu selalu diluar ekspetasi.

Dokter itu terkekeh kecil, maaf nya kmebali menatap ke Hologram itu, dimana semua manusia belum terlalu bisa berdamai satu sama lain.

"Kakak ingin kamu..





























Pengkhianat? | Brutal Hardcore Fase 3 + Brutal Hero | HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang