"Bangg? Aku dimana bangg? "
Seorang pemuda bersurai violet tengah ling-lung karena bingung dimana ia. Lingkungan ini begitu asing bagi nya, tempat yang dipenuhi oleh gedung-gedung tinggi... Dan perumahan.
Mata Emerald cantik nya kemudian menatap sendu ke arah jalanan yang sepi, ia sendirian, tanpa teman, dan tanpa keluarga. Haha, kamu juga? Ya? Sendirii-
"Setidak nya, aku masih memiliki jiwa... " Gumam nya, Pemuda manis ini bingung ingin pergi kemana, ia juga tak memiliki rumah untuk berteduh dari sinar matahari dan hujan.
Ia berpikir sejenak, "Yaudah lah, nyari duit aja, " celetuk nya lalu segera menjauh dari tempat itu dan langsung pergi menuju ke tujuan nya.
...
Bruk!
"SIALAN! SAKIT BANGET COOGG!! " kesal seorang pria bersurai Aegean dengan warna mata Sapphire yang indah. Dia terjatuh dari atas langit yang tiba-tiba saja bolong 🗿🙏.
Dia mengusap pantat nya yang kesakitan akibat benturan itu, yaah... Dia jadi sedikit kesulitan untuk berjalan, juga karena kaki nya yang berdarah, kenapa? Ya karena kegesek sama aspal lah.
Selama berjalan pelan, ia terus menggerutu kesakitan, "siall, kenapa gua tiba-tiba jatuh, sih? Dasar. Langit sialan. " Gerutu nya lagi.
Sedih sekali, ya. Manusia ini, eh... Tunggu sebentar, dia manusia? Tapi punya tanduk? Bagimana ini eh? Manusia bertanduk yang pincang?
"AAAHHH!! " teriak seseorang yang berada tepat di atas Pria bersurai Aegean ini, seperti nya... Ia juga terjatuh dari atas langit?
Drug!
Suara orang ketiban orang, ya... Itu lah dua orang ini, pria bermata Sapphire ini mengalami nasib buruk lagi. Ketimpa sama orang bersurai Mocha.
"Sakit bet gilaa!!! " kesal nya lagi, ia sudah lelah jatuh dan ketimpa sama orang yang juga jatuh. Sama-Sama dari atas langit lagi. Ck ck ck..
Sontak saja Pemuda bersurai Mocha itu langsung berdiri dan meminta maaf sambil menunduk pada Sapphire itu.
"Cih, gara-gara si hijau itu, gua jadi beneran 'belum sempat sembuh, tertikam lagi. ' sialann... " Celetuk nya, ia benar-benar kesal sudah di doa kan seperti itu. Mana jadi kenyataan lagi 😭.
Tapi, Sapphire itu masih tak sadar bahwa...
"M-Maaf kan saya! " pinta orang itu dengan tubuh yang bergetar dan bersalah. Sapphire itu langsung meminta agar pemuda Mocha ini membantu nya saja.
Mata berwarna Sapphire yang indah itu bertemu dengan mata berwarna Ruby yang cerah.
Kedua tanduk mereka bersentuhan yang membuat ke dua nya tiba-tiba saja menjauhi satu sama lain. Seperti nya... Ada sesuatu dibalik tanduk aneh itu.
"B-Bang? Kamu kan... "
...
"I've got my mind on you. "
"Apasih, gua ngerasa kaya ada yang awasin gua, deh. " gumam seorang pemuda bernama Marvel. Ia menuju ke tempat mencari duit-duit itu.
..........
Benar-Benar sepi, ia berfikir, kenapa kota sebesar ini bahkan sama sekali tak memiliki penduduk? Apakah ini kota mati?
Ia kesal karena tak melihat satu pun tanda kehidupan kecuali rumah-rumah modern di sekitar jalanan itu, apa tidak ada yang menempati semua itu?
Kalau memang benar tidak ada, dia akan menempati semua rumah itu sekaligus. Menjadi pemenang karena banyak rumah dan pasti memiliki banyak pacar juga :)
Deg!
"Gua merasa inget sesuatu....? "
...
"LU AJA YANG GUA BUNUH, MAU!? " Geram nya, ia jadi sedikit sensitif semenjak kejadian memilukan di ruangan aneh itu. Ia tengah kesal pada teman nya yang cengengesan itu.
"Hehe, "
Tawa kecil oleh orang itu, bukan nya takut atau merasa bersalah, dia malah tertawa kecil karena di marahi, syalan. Si pemarah itu makin geram, dan mempunyai hasrat untuk membunuh manusia itu.
"Gua sentil lu 20× mampus. " Celetuk nya kemudian mengalihkan pandangan nya ke kanan dan kiri, dua jalan yang berbeda?
Manusia pemarah itu jalan ke arah kanan tanpa ragu, diikuti oleh si cengengesan. Tak tau arah, maju paling depan, sesat paling banyak, pulang terbelakang.
Ingin sekali mulut nya berbicara kasar, namun, hati malaikat nya melarang, karena kata-kata kasar itu sangat tidak diperbolehkan, dan sangat tidak sopan 😇.
"Kental 🙏"
Heran, sudah beberapa menit mereka berjalan di atas aspal itu, namun. Tak ada manusia atau penghuni di perumahan ini, kota mati atau apa?
Rumah sebagus itu aja kaga di pake kocak, di luar nayla, tak habis fikri, sangat hemran dengan presiden nya, eh? Emang ada presiden ya disini?
"Nel, kamu bosen, ga? Cuman ngeliatin perumahan kosong kaya gini? " Tanya Pemuda pemarah itu dengan Tiba-Tiba, secuil ide muncul dari otak nya...
Nelson, Pemuda ini mengalihkan pandangan nya pada si Pemarah, seraya menjawab, "Apaan tuh, pendek? "
"Sialan. "
NightD, atau yang biasa di panggil sebagai, Niggara. Ia memendam rasa kesal nya pada si Nelson, dan kemudian mengalihkan pandangan nya pada sebuah kolam di balik pagar.
Mata berwarna Azure itu melihat ke arah Nelson lagi, "Apa? Kenapa liat aku kaya gitu, sih? Night? " Tanya Nelson kepada Niggara karena merasa aneh ditatap seperti itu
. . .
GYURR!!"NIGHT!!! JAHAT BANGET SIH, KAMU!! " teriak Nelson pada NightD, untung saja ia bisa berenang, kalau tidak. Habislah sudah.
Ia menatap ke arah NightD dengan bad mood, memang nya, ia salah apa sampai harus di ceburin ke kolam? Perasaan, ia tak menganggu NightD, deh.
"Oke, Nel! Dadahh! "
ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛᴜɴᴇᴅ
Halo Halo! Gimana kabar kalian?
Hehe, maap ngilang bak ditelan bumi, ak sedang kehilangan ide dan niat untuk melanjutkan cerita ini, ditambah lagi ngebuat satu persatu character di brutal hero, dan role mereka 😰
Yaa- saya mau minta maap karna ngilang.
Sibuk bg-
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengkhianat? | Brutal Hardcore Fase 3 + Brutal Hero | HIATUS
AdventureHIATUS. Mereka menyesal. Entah mengapa, baru di akhir, penyesalan itu datang pada mereka. Lantas.. Apa yang akan mereka lakukan? Hanya bisa pasrah? Atau kah.. Akan berjuang kembali? Mereka sudah mendapatkan banyak kesempatan. "Sebentar, apa, i...