HABILLAH

1

haii gais sebelum nya maaf banget kalo cerita nya jelek karna ini karangan sendiri. dan ada sedikit cerita tentang "billah" nya yang nyata di kehidupan aku ya hehe..

okee selamat membacaaa 🤗

di pagi hari yang cerah seorang kaka perempuan yang bernama danila atau yang di panggil cici ingin membangun kan adik nya. lalu ia membuka pintu kamar adik nya dan melihat adik nya sedang tidur. danila yang melihat itu langsung membuka gorden kamar nya bilah..

"dede banguun udah jam berapa ini kamu kan baru mau masuk sekolah, nanti telat " ucap cici. sambil menarik selimut bilah

" eungh.. iyaa kaka bentar ini aku udah mau bangun 50 menit lagi ya" ucap bilah. yang mata nya masih tertutup

" BILAH BANGUN SEKARANG ATAU CICI PANGGIL BANG NANA " ucap cici. dengan tegas dan sesekali memukuli pantat sang adik.

bilah yang mendengar ancaman cici langsung memelotot kan mata nya dan langsung duduk

" ishhh iya ini aku bangun " ucap bilah. dengan nada bicara yang kesal

" omongannya gitu ya kamu sama kaka kamu " ucap cici. sambil manaruh tangannya di pinggang nya

" hah eh iya cici aku yang paling cantik ini aku udah bangun,yauda aku mandi dulu byee " ucap bilah. sambil ketakutan dan langsung ngibrit ke kamar mandi..

RUANG MAKAN

para anak yang sedang berduduk di meja makan tanpa adanya orang tua. mereka menikmati makanan tanpa bersuara.

"aku udah habis" ucap bilah. yang langsung mengemblokan tas nya

"kamu di sekolah jangan nakal ya de, belajar yang bener, jangan jajan sembarangan. " ucap marka dingin

" iya abang arka" ucap bilah.

jaemin berdiri dan mengambil kotak obat di ruang tengah. jaemin pun kembali ke ruang tamu dan ngasih vitamin ke bilah

"minum dulu" ucap jaemin yang sebenernya dia udah tau kalau bilah bakal nolak

bilah yang melihat vitamin itu langsung menutup mulutnya dan merengkek kalo dia tidak ingin meminum obat itu

jaemin yang melihat itu pun langsung mengkode ke marka dan cece untuk memegangin tangan nya. karna marka dan cece lah yang duduk bersampingan sama bilah.

marka dan cece yang mengerti kode jaemin pun langsung memegangin bilah. marka yang memeluk sambil mengkunci tangan bilah supaya tidak adanya pergerakan, sedangkan cece mencengkram mulut bilah supaya terbuka.

tetapi nihil, tenaga bilah memang sangat besar karna dia juga habis makan banyak. jadi cece dan marka pun kewalahan untuk memegangin bilah.

jeno yang melihat itu langsung berdiri dan berjalan ke arah bilah, bilah yang melihat jeno berjalan ke arah nya langsung menciut untuk memberontakan diri lagi..

"mau sendiri atau sama abang?" ucap jeno dengan nada yang sangat amat dingin

"m-mau s-sama b-b-bang icung." ucap bilah. dengan nada gemetar karna ketakutan sama abang pertamanya itu.

"gak." ucap jeno. dingin

" MAU SENDIRI ATAU SAMA ABANG JENO " ucap bentak jeno yang sudah geram sama bilah.

bilah yang di bentak sama abang pertamanya itu langsung menduduk dan ketakutan.

walaupun sudah di bentak tetapi bilah tetap tidak ingin meminum obat nya.

jeno yang melihat itu geram dan langsung menarik obat yg di tangan jaemin dan langsung mencengkram mulut nya bilah.

dan iya bila pun tetap masih berontak karna dia sangat tidak suka obat.

"marka pegangin tangannya, injek aja kaki nya" ucap jeno ke marka dan marka pun langsung melakukannya

dan akhirnya obat itu pun masuk ke mulut bilah dan bilah pun ingin melepehkan obat nya tapi justru mulut nya malah di tutup rapat sama jeno.

setelah obat itu pun sudah tertelan jeno langsung melepas kan tangannya dari mulutnya bilah dan kembali duduk di kursi nya.

"pait bgt hikss" ucap bilah sambil menangis.

tapi sayang nya abang dan kaka nya hanya melihat saja tidak memberi tanggapan apapun karna ya mereka mengasih vitamin itu juga demi kebaikan bilah.

"udah de jangan nangis ayo kita berangkat" ucap jisung. sambil mengelus rambut bilah

" iya ayo bang" ucap bila yang langsung berdiri

" abang, kaka. aku berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap bilah sambil salim ke satu satu abang dan kaka nya..

"waalaikumsalam.." serentak abang dan kaka nya.