6

110 5 0
                                    

haii gais sebelum nya maaf banget kalo cerita nya jelek karna ini karangan sendiri. dan ada sedikit cerita tentang "billah" nya yang nyata di kehidupan aku ya hehe..

okee selamat membacaaa 🤗

waktu pun sudah pukul jam 3 sore dan bilah masih tertidur padahal les dia mulai jam setengah 4

di ruang keluarga sedang berkumpul kecuali bilah.

"jun bilah belom bangun?" tanya jeno ke renjun

" belom kayanya bang dari tadi gaada suara nya" jawab renjun.

"bangunin sana" suruh jeno ke renjun.

"gue aja bang" sahut ecan.

"hm" jwb singkat jeno.

haechan yang mendapat persetjuan dari abang nya itu pun langsung ber lari ke arah kamar nya bilah.

"liat lo ya de gue bales lo" dalam hati echan.

haechan yang masih kesel sama bilah karna kaki nya di injek ingin membalas dendam ke bilah

haechan sudah sampai ke di depan kamar nya bilah. membuka pintu dan terlihat bilah masih tertidur sangat pulas.

"WOYYYY BANGUUUNNN" treak haechan di kuping nya bilah

bilah yang mendengar treak an itu pun langsung kaget dan melihat ke arah echan.

"bangun lo, udah jam brpa ini lo kan harus les" ucap echan.

"bawel" ucap bilah yg lebih melanjutkan tidur nya.

"dih malah tidur lagi" ucap haechan yg kesel krna bilah mentupkan diri ke selimut nya

echan mengambil saku di hp nya dan menghubungkan bluetooth di speaker. speaker nya pun di taro di kuping nya bilah, lalu echan menutup gorden dan pintu kamar bilah dan mematikan lampu. seketika kamar bilah gelap gulita tidak ada cahaya sedikit pun.

lalu echan pun keluar kamar bilah sambil menutup pintu dan menahan pintu itu, dan echan membuka hp nya lalu menyetel suara kuntilanak.

bila yg mendengar itu sontak kaget karna suara nya bener bener keras banget karna berada di kupingnya. dia langsung loncat dan berlari ke arah pintu.

"ABANGG BUKAAIINN HIKSSS" treak bilah sambil menangis dan menggedor gedor pintu

"HAHAHAHAHHAHAHAH" tawa puas echan.

"abang aku mohon bukain aku takut bgt abang hikss abaangg jisuunggg" tangis bilah pun semakin pecah.

di ruang keluarga pun mendengar tawa haechan.

" chan lo ngapain si" treak cici

echan tidak menjawab pertanyaan kakanya itu. dia malah semakin mengulang ngulang suara tangisan dan ketawa kuntilanak.

sampai akhirnya echan sudah puas dan dia pun membuka pintu kamar bilah.

bila langsung lari keluar kamar dan menuju ke ruang keluarga. dan bilah langsung memeluk danila sambil menangis.

danila yang melihat bilah menangis pun bingung dia kenapa.

"kamu kenapa nangis de, kenapa keringetan" tnya cici

"hikss kaka takuttt" ucap bila sambil menangis

"bang echan iseng banget" lanjut omongan bilah.

echan berjalan ke ruang keluarga tanpa merasa bersalah.

"can lo ngapain ade lo si" tanya marka

"bales dendam aja tadi kaki gua di injek sm dia sakit bgt bang'' jawab ecan

"cemen lo de di stel gituan aja nangis" ucap echan sambil mencubit pipi bilah

"hiksssss abang jenoo echan nya" adu bila ke jeno.

jeno yg melihat ade nya di isengin itu pun langsung memeluk bilah.

"udah jangan nangis, makannya jangan iseng kalao gamau di isengin. " ucap jeno sambil mengelus rambut bilah.

"udah skrg kamu mandi langsung brngkt les, di anter sama kaka jani" ucap jeno.

"gamau mandi takut ada setan" jawab bilah.

"udah ayo mandi cici temenin" saut danila sambil menarik tangan bilah.

dan bila pun menurut langsung mengikuti langkah danila.

akhirnya bilah pun selesai mandi dan sudah siap untuk berangkat les.

"ayo ka aku udah siap'' ucap bilah ke jani

"de sini dulu deh" ucap renjun ke bilah sambil menepuk paha nya, kode supaya bilah duduk di pangkuan renjun.

bila yang di panggil pun langsung menurut dan duduk di pangkuan renjun. bila tidak curiga sama sekali atas apa yang di suruh renjun.

bilah yang sudah duduk di pangkuah renjun. renjun langsung memeluk bilah dan mengerat kan kakinya ke kaki bila.

"ih abang ngapain" tanya bilah bingung

jaemin yang dari tadi ngumpetin vitamin bila pun langsung mengeluarkan vitaminnya.

"ih abang gamau gamau lepas ga" brontak bilah.

bila yg semakin berontak pun langsung mengeratkan pelukannya.

dan chanlo membantu jaemin mencengkram pipi bilah. dan jaemin pun segera memasukan obat ke mulut bilah.

sampai akhirnya obat itu masuk jaemin masih menutup mulut bilah sampai benar benar obatnya tertelan.

"huekk.. ishh pait huek" tangid bilah

"telen jangan di muntahin" ucap dingin jaemin ke bilah.

sampai akhir obatnya bener bener tertlan dan jaemin pun langsung melepas tangannya dan renjun melepas pelukannya.

bila melihat ke arah renjun lalu memukul dada nya

"bila males sama abang enjun" ucap bila sambil meninggal renjun

"hahaha maaf dee" jawab renjun sambil ketawa.

"yauda ayo de brngkt" ajak jani.

"iyaa ayo ka."
"aku berangkat dulu yaaa bang, kaa. assalamualaikum" ucap bilah sambil pergi meninggalkan ruang keluarga nya dan menuju keluar rumah..




HABILLAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang