Raizel membuka matanya. Ia merasa tubuhnya sangat sakit dan seperti habis tertabrak oleh truk. Ia baru akan turun dari kasur ketika ia terjatuh ke lantai dengan kesakitan.
Ia memegangi pinggangnya yang rasanya remuk, tubuhnya benar-benar sakit apalagi bagian bawahnya.
Raizel terdiam sebentar sebelum membulatkan matanya dan merasakan bahwa rasa sakit ini lebih sakit di area pribadinya. Raizel baru akan bangkit berdiri dan mengklaim bahwa ini mimpi tetapi baru saja ia mencoba berdiri, dia kembali terjatuh dan itu membuat pantat serta pinggangnya menerima kesakitan baru.
Ia menegang karna sakitnya semakin gila, ia memilih untuk duduk di kasur tetapi ketika ia duduk itu malah semakin sakit. Raizel mengacak rambutnya dan melihat pakaian di sisi meja dekat kasur.
Raizel baru akan memakai celananya ketika ia merasakan sakit ketika memakainya, ia tidak mau memaksa untuk memakai celananya dan memilih memakai kemeja, untungnya kemeja itu sedikit besar.
Raizel ingin berharap ini mimpi, tidak mungkin ia dan Hansel melakukan itu, kan?! Itu tidak mungkin!
Raizel tidak bisa duduk dan berjongkok pun sakit jadi ia memilih untuk kembali kekasur dan merebahkan diri dan menutupi kembali tubuhnya.
Ketika ia membenarkan selimut, pintu dibuka dan Hansel datang sambil menenteng makanan.
"Sudah bangun?" tanya Hansel.
Kemunculan Hansel membuat Raizel canggung, ia tidak tahu harus bereaksi apa, belum lagi wajah tak berdosa Hansel yang terus menunjukkan raut tersenyum.
'bajingan iniiiiii.'
"Apakah sakit?" tanya Hansel.
Raizel yang mendengar itu menatap Hansel tajam, berharap dia menghilang dari bumi ini!
"Gue baik-baik aja!" Jawab Raizel dengan marah.
Raizel baru saja akan bangkit ketika ponselnya berdering, itu hanya beberapa detik sebelum panggilan berakhir. Terlihat belasan panggilan tak terjawab dari Zifan, tanpa menunggu lagi Raizel menelpon balik.
Tidak butuh dering ketiga sebelum Zifan mengangkatnya.
[Halo.]
'Ada apa lo nelpon belasan kali?'
[Saya mendapat kabar dari Kelly corp dan Lalith Corp.]
'kabar apa? Kenapa sampe dua perusahaan juga?'
[Resepsionis baru memberikan kabar sore ini bahwa ada jadwal yang lupa untuk ditandai dijadwal meeting hari ini. Jadi Nona Zilyn yang menggantikannya, untuk perusahaan Kelly corp dia berhasil meyakinkan tetapi untuk Lalith corp itu berakhir buruk, penyampaian Nona Zilyn saat presentasi terlihat tidak serius, ketika perwakilan Lalith corp mengeluarkan pendapat kontra, Nona Zilyn tidak berusaha untuk memberikan alasan terbaik dan logis, pada akhirnya, Lalith corp ingin memutuskan kerja sama dan itu membuat Kelly corp terkena dampaknya juga karna Lalith corp berasumsi bahwa Xu Company memihak Kelly dan sekarang Xu Company berselisih dengan kedua perusahaan itu.]
Raizel memijat pelipisnya pening, Zilyn selalu membuat masalah diperusahaannya. Jika dia tidak menyukai sesuatu maka jangankan melirik bahkan dia akan dengan ketus berbicara kasar, kurang lebih dirinya tahu gambaran yang membuat Lalith corp merasa disepelekan.
'Gimana pendapat Dylan?'
[Tuan Dylan bilang untuk menyuruh anda segera pulang dan mencoba berbicara dengan Presiden Lalith corp atas kesalahpahaman ini. Tapi Tuan, sepertinya ada masalah juga dirumah.]
'Sial.'
[Saya sudah menyiapkan segalanya hanya perlu menunggu anda kesini untuk pulang.]
'Gue kesana sekarang. Langsung ke kantor'
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHE
RandomCerita Ganda Putra alias gay! Xiao Zian tak mengira bahwa setelah mendengar pertengkaran 2 laki-laki populer dikampusnya ia akan terus mendapatkan kesialan. Ketika ia tertabrak, ia kira akan mati tetapi siapa yang mengira dirinya bangun ditubuh Ra...