Kematian

64 5 5
                                    

Dylan selalu bangun jam 6 entah itu bangun sendiri atau karna alarm, dia seperti mempunyai kesadaran dibawah alam sadarnya. Hari ini dan 3 hari kedepan ia harus menggantikan adiknya di perusahaannya dan meminta cuti pada pihak rumah sakit.

Awalnya Dylan ingin menolak tetapi bagaimana bisa dia menolak adiknya? Sedari dulu sejak mereka mulai berjauhan, bahkan ketika Raizel sekarat dan hampir mati dia tidak pernah memberitahunya atau menelponnya, Raizel hanya akan menelpon Dokter Xie walaupun itu tengah malam sekalipun.

Semenjak itu Raizel tidak pernah meminta bantuan apapun jadi kali ini dia menerimanya, berlibur dan itu bersama Zifan, adiknya berlibur dengan sahabat sekaligus sekretarisnya hanya untuk menebus waktu dua minggu yang mereka habiskan dengan bekerja terus menurus sampai bisa disebut lembur 18 jam?!

KENAPA TIDAK DENGANNYA SAJA! KENAPA TIDAK DENGAN KAKAKNYA YANG BERHARAP BAHWA DIA AKAN DIIKUTSERTAKAN DALAM LIBURAN!!!

Dylan sarapan sendiri dirumah utama lalu pergi ke perusahaan, hari ini ada pertemuan kerjasama dengan beberapa perusahaan, terutama itu adalah perusahan Li Company, Dylan masih merasa sulit untuk bertemu dengan presiden yang sempat bersama adiknya itu.

Raizel bilang dia akan mengirim pesan ketika mereka tiba tetapi tidak ada satupun pesan yang diterimanya, apa dia masih tidur?

Sebenarnya banyak kekhawatiran Dylan pada adiknya itu, banyak hal yang dipikirkan untuk Raizel tetapi dia selalu yakin bahwa Raizel tahu apa yang dia lakukan, walau begitu Dylan masih merasa khawatir, dia tidak begitu dekat dengannya. Dylan berharap bahwa adiknya lebih bergantung padanya, bagaimanapun walau dia membenci kedua orang tuanya, dia harus sedikit berbaikan dengannya bukan?

Dylan telah sampai di perusahaan. Menyapa dan disapa dengan formal sampai tiba diruangannya, selama itu juga Dylan sering melirik ponselnya.

"Sial, apa dia masih tidur?" tanya Dylan kesal.

Dia menutup layar ponsel dan fokus pada kerjaannya tetapi selanh beberapa menit dia akan kembali melihat ponselnya.

Siang hari ini ada pertemuan, sekretarisnya mengingatkan dan Dylan langsung menuju ruang pertemuan dilantai 12. Disana sudah ada semua, karna Dylan menggantikan Raizel jadi ada sedikit kesalahpahaman, untungnya itu cepat teratasi dengan alasan Presiden Xu Company baru saja sembuh dari sakit dan harus istirahat untuk beberapa hari.

Dylan sangat profesional dalam pekerjannya dan tidak mencampur adukan urusan pribadi didalamnya jadi ketika Hansek secara sengaja menyinggung tentang Raizel, Dylan akan menjawabnya dengan etika perusahaan.

Ditengah itu pintu ruangan dibuka dan sekretaris kedua Raizel yang bertugas untuk berada dibawah perintah Dylan masuk, wajahnya terlihat tidak fokus, dia membungkuk kepada semuanya sebelum menghampiri Dylan.

"Tuan Dylan," panggilnya.

Dylan menatapnya dengan sedikit tidak senang dan ketidaksabaran, peraturan diperusahaan ini adalah jika masuk kedalam ruang meeting, mereka harus mengetuk sampai yang didalam membiarkannya masuk.

"..T-Tuan Dylan ada informasi dari Kepala Departemen pengawasan," ucap Sekretarisnya.

Alis Dylan terangkat dengan bingung, "apa?"

"Tugas yang anda berikan padanya untuk mengawasi mobil yang dilacak sekarang kehilangan titik koordinatnya, itu terputus," jawabnya dengan berbisik.

Mendengar itu Dylan langsung mengambil laptopnya, dia bahkan tidak memerdulikan layar yang sekarang keluar dari bahasan meeting dan menampilkan sebuah aplikasi pelacak, Dylan memasukkan beberapa kode tetapi tidak menemukan titik koordinat, titik akhir itu berhenti di kota Y daerah perbukitan pesisir, apakah Raizel mengetahui bahwa mobilnya diberi GPS atau sesuatu terjadi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSYCHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang