Ch.2

25.2K 842 13
                                    

"Dan apakah kau setuju dngn perjodohan ini?" Tanya mahen lagi "ya..gw setuju demi perusahaan papa gw tapi gw akan berusaha untuk menjadi pasangan yang baik buat lu tapi gak janji sih" ucap jevan "ya terimakasih.." ucap mahen

Chapter sebelumnya

"Kau boleh balik ke kelas" ucap mahen santai tidak memikirkan kalau ia telah merobek pakaian muridnya tadi

"tapi baju gue robek"

"Saya akan pinjamkan kamu kemeja saya bilang saja ke guru mu itu kalau bajumu basah"

"y makasih" ucap terimakasih jevan mahen pun memberi kemejanya dan diambil oleh jevan

"Mahen" panggil jevan

"Hm?"

"Kegedean anjir panjang banget cok"

"Kenapa tidak masukan saja kecelana mu itu?"

"Gak enak anjir"

"Hah.." Mahen menghela nafasnya

"kenapa lu ngehela nafas? Kan salah lu juga yang ngerobek baju gue"
Kesal jevan

"kamu tidak usah masuk saja dulu kalau ditanya bilang saja kau pusing dan izin ke uks"

"Cih" decih jevan

"Jevan"

"Ha?"

"Apakah kamu tau kapan kita menikah?"

"Ya mana gue tau emang kapan?" Tanya jevan dengan penuh penasaran

"Mungkin sekitar seminggu lagi"


"HAH!?"CAPET AMAT ANJ BLM SIAP GUE COK" Syok Jevan

"Maka itu kau harus siapkan dirimu dulu, btw ini sudah sore kau boleh pulang"

"Y gue pulang" Setelah jevan keluar mahen baru sadar kalau vibrator nya masih tertinggal dihole jevan "eh..ketinggalan ya?" Ucap mahen dengan smirknya

  *******


"Kok setelah gue keluar kek ada yang ngeganjel ya di bool gue anj"

'.....!!!' 'Tadi masukin vibrator anjir!! baru sadar gw bgst' batin jevan

Jevan langsung memutar balik dan lari untuk keruangan mahen lagi "WOY MAHEN" teriak jevan

"Hey bukankah tidak sopan berteriak ke suamimu ini? Apa lagi tidak mengetuk pintu terlebih dahulu" goda mahen

"Belom suami istri ya anj TAPI INI ALATNYE KETINGGALAN DI BOOL GUE, BANGSAT LU SENGAJA GAK KELUARIN KAN !" Kesal jevan berteriak kepada mahen

"hey saya juga lupa jadi maafkan saya,,tiduranlah disofa itu buka semua celana mu dulu angkat kaki mu saya akan mengambilnya" suruh mahen

"I-iya!" Jevan pun membuka semua celananya dan tiduran di sofa bed milik mahen

Jleb!*

mahen memasuki 2 jarinya dan mencari vibrator nya itu "anh angh ah~ shh m-mahen anhpp~" desah jevan keenakan

"hey jangan menggoda saya"

"ahh~ anghh agh shh anjh ah~" 

"sudah ketemu"

Mahen langsung mengeluarkan vibrator itu dari hole jevan "sudah kau boleh keluar sekarang saya masih punya kerjaan lain yang harus saya kerjakan" Usir mahen "y" jawab jeno singkat padat & jelas jevan memakai celana nya dan keluar dari ruangan mahen




"Bool gue perih sialan" gumam jevan

"EH JEPANN" teriak nevan, nevan pun menghampiri jevan

"kenapa lu kok jalannya pincang? Terus baju siapa lu pake?" Tanya nevan penasaran sambil memegang megang baju yang jevan pakai

"E-eh iya nev tadi baju gue basah ketumpahan air jadi karena gue bawa baju cadangan ya gue pake terus soal pincang tadi jatoh kepeleset hhe" cerocos jevan ngasal


"oh gitu makanya lu ati² lagian hari ini lu ceroboh bngt dah"

"hhe iya yaudah gue pulang ya byee"

jevan langsung jalan cepat keparkiran dan langsung naik ke motor ninja warna hitamnya dan memakai helm putihnya

"Huh ngeselin bngt tu guru bngst skrng pinggang gue nyeri bngt lg anj" oceh jevan sepanjang jalan sampai menjadi pusat perhatian jevan asik mengoceh ditengah jalan sampai² dia menjadi tidak fokus untuk menyetir dan menabrak tiang listrik

 BRAK*

jevan terpental begitu juga dengan motornya
"Akh shh" jevan meringis pelan


To be continued

Sedang di revisi guys jadi maklumin kalo aneh hhe

force marrige (markno/nomark) | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang