Ch.10

14.1K 463 60
                                    

Akhirnya mahen sudah tertidur pulas, jevan langsung mengganti putingnya itu dengan empeng yang sudah ia beli diam' saat mahen  sedang dirawat

"Shh..tu bayi gede perasaan nyusu mulu dah! Seenak apasih asi gue?" Tanya nya kepada dirinya sendiri

Chapter sebelumnya

"Eung? Hiks..mana nono..ini apa? Ngga enak!" Mahen melempar empeng nya itu dari mulutnya

"Nono..hiks..HUWAAA"

Jevan yang sedang mandi untik bersiap sekolah jadi kaget dan langsung keluar karena mendengar suaminya itu yang menangis kencang

"Kenapa hm?" Jevan memeluk kepala sembari mengusap usap rambutnya halus

"Hiks..jangan tinggal.." mahen menduselkan kepalanya kedalam belahan dada jevan sambil menangis

"Aku mandi sayang..sudah mau jam stengah 7 loh ini, sekolah kan? Udah 3 hari loh kamu ga ngajar"

"Mau nen.."

"Huftt... nanti ya? Disekolah pas jam istirahat ya? Sekarang kamu mandi dulu gih sana"

"Mm,,yasudah deh! Janji ya!" Mahen mengancungkan jari kelingkingnya sambil tersenyum lebar dengan mata sembab  karena sering menangis dengan hal hal sepele. Halah mahen manja

"He'em"

Setelah sudah selesai sejua, jevan menyiapkan boneka, empeng, dan dot yang berisi asi nya untuk mahen di sekolah jika ia sudah mau memasuki pelajaran

"Yuk berangkat" jevan menarik tangan mahen untuk kode kalau ia sudah mau berangkat

"Heung~~ ngantuk~~" mahen mengucek kucek matanya kasar membuat matanya merah

"Jangan di kucek kucek nanti matanya makin merah di usep ajaa"

"Heem..ayok jalan"

"Yok"

Setelah sampai sekolah siswa/siswi dan para guru kaget melihat mahen yang menjadi seperti anak kecil itu, mahen menaruh kepala nya di pundak jevan sambil berjalan dengan mata sembab dan merah sedangkan jevan hanya berjalan biasa tidak peduli seberapa banyak oarang melihatnya karena sudah terbiasa menjadi pusat perhatian

"Aku tinggal ya?" Tanya jevan dengan kurang enak hati karena takut mahen menangis atau melakukan hal semacamnya itu

"Nggaa boleh!" Mahen menahan tangan jevan sambil mempoutkan bibirnya tidak sengaja

"Ini udah mau mulai lohh..kamu juga udah mau ngajar kan?"
Jevan mengusap usap kepala mahen agar mahen lembut agar tidak menangis

"Nggaa..mauu, mau sama kamu ajaa :C" mahen semakin mengeratkan pelukannya kepada jevan membuat jevan sesak

"Akhh lepas sebentarr aku sesekh"

"Heung~ ga mauu"

"Huuhff iya' aku ikut kamu" ngalah jevan takut suami nya itu menangis di depan kelas

Skip diruangan mahen

"Nenenn nenenn" mahen membuka kancing baju jevan dan langsung melahap puting pink itu secara brutal

Slrpp cpk nymm

"Pelan nghh sakitt" jevan meringis pelan

"Nyam~ nyamm" mahen mengunyah bulatan kenyal itu (dikira ngga ngilu apa ya)

"Jangan dikunyahh ishh!"

"Mm.."

Setelah 15 menit mahen tertidur tetapi walau tidur mahen tetap menyesap puting jevan dengan kuat, jevan melepaskan mulut mahen dengan pelan' agar suaminya itu tidak menangis dan langsung menyumpal dot yang ia bawa dari rumah

force marrige (markno/nomark) | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang