"Mmh.." mendengar suara mahen jevan buru buru mengambil dot yang sudah ia steril dan langsung ia sumpal ke mulut mahen
"Nyam nyem nyam cpk"
"Ih bayi hhaha.." jevan tersenyum gemas melihat mahen
Chapter sebelumnya
"Mahen,, bangun yuk. Makan dulu minum obat terus nanti tidur lagi" jevan mengoncang goncangkan tubuh mahen untuk bangun dan makan malam
"Hemm.. bentar lagii.."
"Yuk bangun yuk.. mau sembuh kan? Makan dulu makanya terus minum obat, ya?"
"Iya.. suapinn tapii" ucap mahen sambil meng kucek matanya, ya karena masih ngantuk
"Jangan di kucekin mata nya aih! Nanti merah matanya" jevan menepis tangan mahen yang sedang mengucak matanya itu
"Ngantukk~~"
"Iyaa, abis ini bobo lagi, nih aaa pesawat datangg"
"Aaa nyam!" Mau juga dong disuap jepan..
"Clever boy!" Mahen menepuk tangan nya sambil tersenyum lebar, ia suka ketika dipuji jevan!
"Nono.. besok mahen berkerja, apa jevan tidak apa apa dirumah sendirian?"
"Justru nono yang harusnya bertanya seperti itu, mahen bisa tidak seharian tanpa nono?"
"Mm.. tidak hehehe" mahen tersenyum tengil kepada jevan, dan jevan hanya tersenyum tipis melihat suami nya itu
"Nanti nono ikut ya! Ikut mahen ke kantor!"
"Iya bayiik"
"Mahen is not a baby!" Mahen berlagak kesal sambil melipat ke dua tangannya di dadanya, padahal mah bener, kalian aja sampe gabisa bedain yang mana uke nya yang mana seme ya guys ya?
"Kalo gitu gosah nen lagi ya? Kan mahen bukan baby"
"Gabisa gitu dong!"ia mempoutkan bibir nya lucu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Avvv
"Awas monyong monyong nanti bibir nya jadi monyong beneran loh" ancaman jevan membuat mahen takut dan langsung menghisap kedalam bibirnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
