Ch.18

6.2K 217 18
                                    

"......" jevan yang mendengar bentakan mahen langsung terkejut, matanya sudah bergelinang dengan air mata dan langsung keluar dari ruangan mahen, mahen yang sadar akan prilaku nya hanya merenung karena takut ia keblablasan membentak jevan lagi

"huft... AGHHHH!!" mahen teriak untuk meluapkan emosinya

chapter sebelumnya

jevan meninggalkan mahen sendiri dirumah sakit, ia pergi kerumah orang tuanya karena takut dehgan mahen, sedangkan keadaan mahen semakin kacau, mahen merusaki semua barang yang ada dikamar rumah sakit itu, yaa.. lagian kalau disuruh ganti rugi juga pasti mommy dan daddynya.. karena rumah sakit itu milik ortu mahen :)

"AGHHHH!!" mahen menjambak rambut nya senditi sampai ada yang copot beberapa helai

TOK!

TOK!

TOK!

"MAHEN BUKA PINTUNYA!!!" teriak seseorang diluar ruangan mahen

"tch" mahen berdecih dan segera membuka pintunya

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA JEVAN HAH? APA KAU GILA MENYURUHNYA UNTUK MENGGUGURKAN BAYINYA?!" bentak daddy johan kepada mahen yang penampilannya sudah berantakan

"TAPI DIA DULUAN YANG MULAI SEPERTI ITU DAD!"

"ITU KARENA IA SEDANG HAMIL MAHEN! APA KAU TIDAK TAU PERASAAN SESEORANG SAAT HAMIL BERUBAH 190 DERAJAT?! KAU SEHARUSNYA TIDAK MEMBENTAKNYA SEPERTI ITU!"

"......."

"mahen akan meminta maaf... dad, apa kau tau dimana jevan sekarang?"

"dad tidak tau, itu masalahmu, jadi carilah sendiri" sebenarnya johan tau jevan kemana, tetapi ia ingin memberi pelajaran kepada mahen

"huft.. mahen akan pulang, boleh kau mengantar ku dad?"

"ya. cepat lah, daddy sibuk"

sesampainya dirumah, mahen langsung meminta bodyguard nya untuk mencari jevan, sebenarnya mahen sudah menempeli gps dibaju jevan, tapi sepertinya dilepas

tok

tok

tok

"tuan-"

"to the point, dimana istri saya?"

"istri anda berada dirumah orang tuanya tuan"

"terimakasih, anda boleh keluar sekarang"

setelah itu mahen langsung bersiap siap, mahen turun kebawah menuju basement dan segera pergi untuk menjemput jevan

××××××

"permisi ma.. pa.." permisi mahen dengan sopan kepada mama dan papa mertuanya, papanya melihat mahen dengan sinis sedangkan mamanya menerima mahen dengan sangat baik

"eh.. iya sayang.. kamu lagi ada masalah ya sama jevan?.. selesai in baik baik ya.. mama tau kamu cuma kebawa emosi.." ucap mama jevan dengan sangatt amattt lembuttt

"iya ma.. makasih ya ma, mahen nizin kekamar jevan dulu.."

tok

tok

"masuk maa.." yaa.. jevan mengira itu mamanya, jadi ia panggil ma deh

"sayang.."

"ngapain kesini?" ucap jevan dengan ketus kepada mahen

"sayang.. aku minta maaf hiks.. aku salah, jangan tinggalin aku hiks HUWAAA" yahh.. nangis lagi bocahnya, sungguh tidak gentle man

"ngapa lu yang nangis sih? aneh" jevan menyeringit aneh melihat mahen, kenapa ia yang dibentak situ yang nangis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

force marrige (markno/nomark) | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang