Ch.7

17.5K 539 54
                                    

"h-huh?" Ucap jevan sambil gemetar sedangkan mahen hanya terpaku dan sedikit emosi mendengar itu "maaf untuk mengatakan ini mungkin lan kali bisa lebih hati² untuk menjaganya" ucap dokter itu
"I-iya terimakasih dok kamimpamit ya.." ucap jevan
"Iya..good luck"

Chapter sebelumnya

Setelah itu mahen langsung menarik jevan kemobilnya dan mulai mengintrogasi jevan

"Jevan..Apa kau sengaja untuk membunuh anak kita dengan cara berjatuh hah!?"

"Tidak..hiks..mahen dengerin aku dulu..hiks"

"Hah..baiklah saya akan mendengarkan mu dulu"

"Hiks..tadi yeri hiks..dorong sama nendang perut aku..hiks terus hiks.. aku gak bisa lawan karena tadinya perut aku udah keram sama badan aku sakit semua hiks..maaf hiks.."  jelas jevan sambil menangis

"...."

"YERI SIALAN BISA²NYA DIA MEMBUNUH CALON ANAKKU KAU AKAN DAPAT PEMBALASANNYA NANTI"

"Hiks..baby tiger...maafin mommy ya sayang? Mommy belum bisa ngejaga kamu"  tangis jevan semakin pecah

"Shh sudah ya sayang? Kita akan kita akan pulang"

Setelah sampai di mansion mevvahnya mahen langsung menuju kamar dan membaringkan jevan ditempat tidurnya itu.

"Hm..mahen.."

"Iya sayang?"

"Mau cuddle.." ucap jevan manja dan masih sedikit menangis

"Tentu" ucap mahen sambil melebarkan tangannya agar jevan bisa memeluknya

"Hiks.. aku pembunuh.."

"Shh kau bukan pembunuh yeri lah pembunuhnya. Sudah kemarilah" ucap mahen menepuk nepuk paha nya

Jevan menghampiri mahen yang sudah diranjang itu  dan segera memeluk dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang mahen. Setelah setengah jam cuddle jevan terlelap karena lelah menangis dengan mata bengkaknya. mahen merasa lengket ditubuh nya akhirnya dia memutuskan untuk mandi dan menurunkan jevan secara perlahan. Setelah selesai mandi mahen tidak memakai baju alias telanjang dada dan hanya memakai celana piyamanya yang berwarna merah marun, setelah itu mahen menyiapkan air hangat dan mengelap tubuh jevan pelan, saat mengelap tubuh jevan mahen tidak sengaja mengenai nipple jevan alias bagian sensitif jevan

"Anghh.." bukannya mahen malah berhenti mahen malah semakin menggesekan kain nya kepada nipple pink jevan sampai ada sedikit asi keluar
"AHHH ENGGH"

"Owh..stop mahen.."

"Sudah lama tidak dihisap jadi semakin sensitive hm?" Goda mahen kepada jevan

"Hm..diam! Kau menggangu tidurku!"

"Maaf maaf lanjutkan tidurmu"

"Minimal pakaikan ku baju!"

"Oh ya saya hampir lupa" mahen akhirnya memakaikan jevan baju piyama kebesarannya dan celana pendek, ya itu pasangan celana yang dipakai mahen setelah itu mahen memutuskan untuk mengerjakan berkas² yang belum selesai dari kemarin. Setelah selesai mengerjakan berkas² jam 00:13 mahen beranjak ke kasur dan membuka 3 kancing piyama jevan untuk nenen

Drtt..drtt..drtt alarm bunyi tepat jam 6 pagi

"Ha.." mahen terbangun dan mematikan alarmnya dan jevan masih terlelap mungkin karena masih lelah mahen melepaskan mulutnya dari nipple jevan dan bergegas untuk mandi, setelah selesai mandi mahen siap² memakai kemeja warna putihnya itu dan celana panjang berwarna hitam berserta dasi hitam mahen tidak membangunkan jevan karena merasa kasian dan juga mungkin ada sedikit rasa trauma

force marrige (markno/nomark) | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang