Ch.12

14.4K 568 62
                                    


"Sorry sayangg :(( aku terlalu sibuk sampe lupain kamu.."

"Bodo amat sono lu kerjain aja noh tugas lu, banyak kan? Kerjain sono, bini lu gosah di peratiin" ucap jevan dengan sarkas

"Sayangg"

Chapter sebelumnya


"Sayang.." rengek mahen kepada jevan karena sudah hampir seharian jevan menyuekinya

"Hm" jevan sebenarnya hanya bercanda untuk mendiami mahen tapi sepertinya seru jadi ia ingin melanjutkan nya ia ingin lihat mahen bisa sampai nangis atau tidak

"Jevan sayang.."

"....."

"Hiks bub..please forgive me im sorryy :("

"Lu pikir nangis kek gitu bisa luluhin hati gue? Kagak!" Bentak jevan ke mahen agar mahen semakin kejer nangis nya

"Hiks HUWEE, JEVAN MAHEN SORRYYY HUWAAA HIKS" Nah kan, nangis kejer tu bocah

"Ah oh? Astaga! Mahen? Sorry sorry! Shh..sh..berhenti nangis gih ah,  jelek tau! Sini' nen yuk? Mau nen kan? Sini tapi berhenti nangis ne??" Jevan mem puk pukan pantat mahen agar mahen tidak menangis lagi

"Hiks hiks maafkan mahen, hiks mahen ga ulangin lagi hiks"
Mahen terisak di ketek jevan sampe ketek jevan jadi basah

"Udah udah, sini nen, lain kali jangan diulangin lagi ya? Aku gasuka" jevan membuka setengah bajunya dan menyumpal mulut mahen dengan nipplenya itu, tapi sayangnya tidak ada yang keluar mungkin karena sudah tidak pernah dihisap lagi dan akibat tragedi keracunan itu

"Tidak keluar hiks..hik"

"Hah?..kok bisa?"

"Mau susuu hiks.." tangis mahen karena ia sudah lama juga tidak menyusu kepada jevan

"Sebentar aku akan memijat dada ku dulu sampai asi nya keluar"

"Mau mahen bantu?"

"Boleh" jevan memijat dada sebelah kirinya dan mahen sebelah kanannya seperti biasa tangan mahen tidak akan diam disitu saja mahen mencubit nipple jevan dengan sengaja, kenceng lagi

"Nghh jangan dicubit hn" ringis jevan perih karena nipplenya dicubit, nipple dia sudah lama tidak dipegang apalagi di hisap jadi semakin sensitive

"Udahh, kamu mah mainnya cubit aku mending pompa aja"

"Emang punya??"

"Punya lah, aku beli buat jaga' " sedangkan mahen hanya ber oh ria, jevan mengambil pompa asi itu di laci penyimpanan mpeng dan segala sesuatu punya mahen, dia mengambil pompa nya dan menaruh pompa itu di dadanya

Ctak
Ctak
Ctak

"Shh perih"

"Mau mahen bantu??"

"Enggak!"

Setelah 30 menit akhirnya asi jevan sudah mulai deras jadi botolnya sudah mau penuh jevan ingin mengasih mahen susunya dari botol saja karena sayang tetapi mahen tidwk mah karena sudah lama juga ia tidak menikmati nipple jevan

"Ini terus diapain coba yang di botol kalo kamu gamau? Kebuang dong sayang"

"Hiks.." sudah mulai terdengar isakan mahen, karena jevan malas mendengar tangisan mahen jadi ia langsung menyumpal mulut mahen dengan nipplenya, sebenarnya ia senang mendengar mahen menangis seperti dulu itu tandanya mahen akan manja' lagi dengannya

"Nyam nyamm~ cpk slrpp"

"Angh..jangan digigit~" mahen bukannya berhenti menghisap mendengar istrinya itu kesakitan malah tambah semangat menghisap dengan tangan sebelah kirinya yang memelintir nipple jevan

force marrige (markno/nomark) | SLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang