• Seven

30 2 1
                                    


Dan berhenti ketika badan Aissy menabrak buah labu milik pengawas binatang liar Hogwarts yaitu Rubeus Hagrid. Kepala Aissy berdarah hebat karena terbentur kulit labu yang keras. Hagrid yang melihat itu langsung bergegas menghampiri Aissy dan menggendongnya menuju Hospital Wings. Saking parahnya Aissy terbentur, dia sampai pingsan selama beberapa hari.





Aissy merasa ada sesuatu yang bergerak di sebelah kanannya, seperti bunyi tirai yang dibuka. Dia membuka matanya perlahan, dan melihat Remus Lupin sedang menatapnya. Lupin yang menyadari kalau Aissy telah bangun langsung memanggil Madam Pomfrey.

"Bagaimana perasaanmu nak?" tanya Madam Pomfrey lembut.

"Sedikit pusing Madam." jawab Aissy serak.

"Tunggu sebentar ya, aku akan mengambilkan ramuan untukmu." ucap Madam Pomfrey pergi ke kantornya.

Aissy melihat ke arah Lupin yang duduk di kasur lain sebelah kanannya dengan tatapan kesal, mengingat bagaimana kemarin teman-temannya mengejek Aissy. Lupin yang sadar segera berkata "Jangan salah paham, aku sama sekali tidak berniat mengganggumu karena aku juga dirawat disini."

"Oh" balas Aissy singkat, sedikit merasa bersalah karena menuduhnya. Terlihat kalau Madam Pomfrey menuju kasurnya.

"Kau telah pingsan selama 3 hari nak, Hagrid yang membawamu kemari. Minumlah ini dan beristirahatlah sebentar. Nanti sore sebelum jam makan malam kau boleh keluar." jelas Madam Pomfrey.

"Baik Madam, terimakasih." sahut Aissy dan Madam Pomfrey membalasnya dengan senyuman. Aissy meminum ramuan tersebut, kemudian tidur kembali.











Di sore harinya ia terbangun, Aissy berjalan keluar dari sana dan pergi menuju kamarnya. Kelihatannya pelajaran belum selesai, maka ia memutuskan untuk membersihkan diri. Setelah memakai jubah asrama Slytherin dia berjalan ke perpustakaan. Dia perlu membaca dan memastikan suatu hal. Aissy melihat beberapa anak masuk ke perpustakaan, itu artinya jam pelajaran sudah selesai. Ia langsung beranjak dari perpustakaan ke aula besar untuk makan malam bersama.

Aissy yang melihat rambut pirang milik Rosea segera menghampirinya.

"Hai" sapanya tiba-tiba ceria.

"Ya ampun Aissy kau seperti muncul seperti hantu. Kapan kau keluar? Aku ingin menjengukmu tadi, tapi kau tidak ada disana. Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah membaik?" balas Rosea yang masih terkejut.

"Aku keluar sore tadi kemudian aku mampir dahulu ke perpustakaan dan kemudian datang kesini. Aku sudah merasa lebih baik sekarang, tapi aku kelaparan." jawab Aissy sambil menyeringai dan duduk disampingnya tanpa merasa bersalah karena telah mengagetkan Rosea, tapi Rosea juga ikut tertawa.

Seperti biasa, Profesor Dumbledore menyampaikan satu dua kalimat sebelum makan malam dimulai. Rosea segera bertanya lagi kepadanya, "Bagaimana kau bisa terluka seperi itu eh?"

Aissy kemudian menjelaskan bagaimana ia jatuh dan terbentur labu milik sang pengawas binatang liar. Mereka berdua langsung melihat ke meja para guru dan menemukan Hagrid sedang memakan steak daging sapi dengan  bersemangat. Aissy berencana mengucapkan ucapan terima kasihnya besok sore sebelum kemudian saling bertatapan dengan Rosea.

"Jadi kau ditolong olehnya benar begitu?" tanyanya.

"Iya benar, untung saja dia berada disana dan menolongku segera." balas Aissy.

"Kau benar. Kalau tidak mungkin tidak aka ada yang menemukanmu." ucap Rosea yang dibalas dengan anggukan Aissy.




Di saat makanan penutup muncul, Aissy memberi tahu, "Apa kau tahu Lupin juga dirawat disana?"

"Benarkah? Aku tidak melihatnya tadi karena begitu aku sampai di depan pintu, Madam Pomfrey langsung bilang kalau kau sudah keluar." jelasnya sambil langsung memakan puding karamel di depannya.

"Pantas saja dia tidak mendapatkan detensi bersama Profesor McGonagall tadi." lanjutnya lagi.

"Detensi? Apa yang sudah mereka perbuat kali ini?"

"Mereka meledakkan bom kotoran tepat di hadapan Profesor McGonagall. Sehingga mereka disuruh menulis esai sepanjang lima kaki." katanya tidak jelas karena mulutnya penuh dengan puding.

Aissy sendiri tidak tau kenapa ia menganggap Rosea yang bicara dengan mulut penuh di sampingnya merupakan hal yang perlu ditertawakan.

"Telan dulu pudingnya Sea." ucapnya dilanjutkan dengan tawa keras Aissy. Membuat sebagian besar murid melihat kearah mereka berdua. Bahkan Severus juga ikut menatapnya heran.

Rosea yang malu segera menutup wajahnya dengan tangan dan menyenggol lengan Aissy agar segera berhenti tertawa.

"Ya ampun Aissy, ada apa denganmu hari ini?“  ucapnya sambil berbisik.



Andrew juga ikut melihat ke meja Slytherin. Hatinya merasa sedikit tenang mendengar suara tawa milik adiknya yang sudah lama tidak ia dengar. Dia ingin segera meminta maaf kepada Aissy, namun Aissy selalu menghindar darinya. Semua ini terjadi karena ia setuju untuk menginap di rumah sahabatnya selama liburan musim panas dan meninggalkan adiknya sendirian.

To be continue

—23 November 2022—

700++

Remorse [harry potter fanfic female OC] revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang