3. Wrong Place [G]

667 113 26
                                    

GISELLE POV

"Kalian bisa nemuin Alana dimana?" Tanya Nathan ke Max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian bisa nemuin Alana dimana?" Tanya Nathan ke Max. Sama sekali nggak terlihat ekspresi lega pacarnya udah balik. Berarti emang bener.. kalau hubungannya sama Alana tuh cuma One Side Love.

Alana, akhirnya kita ada kesamaan,
sama-sama kurang beruntung urusan percintaan. 🥲

.
.
.
.

Max harus pergi ke suatu tempat, jadi Jarrel yang jemput gue ke rumah Nathan.

Dateng dengan gaya sederhana, cuma pakai kemeja warna putih dan celana jeans. Tipe gue banget nih, kadar gantengnya jadi naik sampai 1000% di mata gue. 😍

Nggak abis pikir gimana Alana bisa melewati hari-harinya bersama empat pengawalnya yang pada cakep-cakep semua, eh tapi dia malah tolol jatuh cintanya sama orang yang justru mengabaikan dia kaya' si Nathan ini.

Bukan berarti Nathan nggak cakep ya.
Tapi cakep kalau nggak baik hatinya, kan buat apa?

Beneran nggak abis pikir gue sama jalan pikiran princess.

.

"Jarrel, umm.. aku laper, boleh mampir beli makan dulu sebelum ke istana?" Ucap gue memberanikan diri ngajak Jarrel untuk mampir beli makan dulu saat kita lagi dalam perjalanan menuju istana. Abisnya laper banget gue belum makan dari pagi. 😭

"Is that okay? Biasanya Alana nggak mau makan selain makanan yang disajikan dari dapur istana."

"Lupa? Aku ini Giselle, bukan Alana." Jarrel dan yang lain kaya'nya terlalu mendalami ke-pura-pura-an ini deh. Sementara setelah gue mempelajari soal Alana, gue sama Alana itu emang 90% berbeda karakter.

.
.
.

Berhenti di salah satu restaurant.
Semua pegawai restaurant tau gue sebagai Alana, dan mendadak restaurant di tutup untuk umum.
Kan gue jadi nggak enak sendiri nih.

"Itulah kenapa Alana nggak pernah mau makan di tempat umum." Kata Jarrel sambil siapin semuanya untuk gue, mulai dari narik kursi untuk gue duduk, nge-cek semuanya udah bener-bener steril apa belum, taruh napkin di paha gue juga, pokoknya dia bener-bener detail dan lakuin yang terbaik sebagai pengawal tuan putri. Even dia mungkin sadar kok sekarang yang dia ladenin ini bukan tuan putri yang sebenarnya.

"Jarrel bisa nggak kamu bersikap biasa aja? Aku bukan Alana." Ucap gue rada bisik-bisik biar staff restaurant nggak ada yang denger.

"Nggak bisa, ada banyak mata disini." Jawabnya rada jutek ngeselin. Tapi cakep, jadi gue maafin.

"Ngomong-ngomong soal Nathan .. kalian curiga nggak sih kalau bisa aja dia yang sekarang lagi sembunyiin Alana?" Gue mengalihkan pembicaraan, mumpung inget.

"No, dia nggak akan berbuat hal kriminal seperti itu, tapi dia mungkin termasuk yang ikut bahagia kalau Alana sampai nggak ditemukan lagi."

"Ish. Kenapa Alana mau pacaran sama dia sih?!" Omel gue. Nggak tau ikut kesel aja rasanya. Berasa udah jadi kembaran gue gitu si Alana.

Rêveuse [ Jisoo x 97L ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang