"Kamu mau kemana?"
"Night Club."
Setelah itu, Bryan pergi dan tanpa lupa membawa pintunya.
Sudah ketiga kali Bryan ke Night (Gay) Club di minggu ini. Semenjak Bryan setuju untuk membiarkan Morgan tinggal bersamanya, Morgan semakin tahu banyak tentang kebiasaan dan jadwal kegiatan Bryan.
Untuk ke Night Club ini, Morgan tidak bisa tinggal diam.
Tidak ada seorang pun yang merasa normal ketika melihat seseorang pergi ke Night (Gay) Club seminggu tiga kali bahkan lebih. Pergi dari jam lima sore dan kembali pada esok hari fajar jam 7. Siapapun yang tinggal dengannya pasti tahu ia pergi telah untuk menebar cinta dengan pasangan kasurnya semalaman.
Cukup sinting melakukan seks selama 3 kali lebih dalam seminggu. Masturbasi saja maksimal tiga kali, Bryan bisa lebih, dan ini sudah melebihi batas normal. Bisa di kategorikan ketagihan, karena sudah berlangsung selama setengah bulan semenjak Morgan di terima sebagai editor pribadi Bryan -- Sang Penulis terkenal bernama Choker.
Total, sudah 10 kali lebih dalam dua minggu.
Sebelum ia datang, apakah rutin seperti kini?
Kalau iya, benar-benar sinting, sudah lebih dari 20 kali dalam sebulan.
"Aku ke Night Club.", kalimat yang sama terulang di esok hari jam lima kurang. Bryan sudah terbiasa setiap pergi memberitahu tujuan perginya kepada Morgan, itu juga merupakan satu peraturan yang di buat Morgan.
Morgan memijat kening sambil memegang tumpukan kertas yang berada di tangannya, "Lagi? Ini sudah yang kelima-"
Pintu di tutup.
Morgan menghela nafas panjang. Tatapannya seketika menjadi tajam. Seperti hewan buas yang melihat mangsanya kabur, Morgan menatap sekotak kondom yang terletak di atas meja sambil berkata: "Sudah saatnya hewan ini di ajari baik-baik."
Morgan Nehemiah, seorang Editor pribadi penulis terkenal -- Choker, kini sedang bersiap-siap keluar rumah. Manik hitam pekat terpaku pada rambut hitam yang sedang ia tata. Sambil menata, ia berpikir apa yang akan di beli nanti.
Langkah kakinya berhenti di depan pintu masuk sebuah toko. Toko yang ada di hadapan Morgan sekarang adalah toko alat seks yang terkenal di lingkungan BDSM. Banyak yang memberi komentar baik terhadap toko ini, termasuk dirinya.
Sebenarnya tidak perlu di jelaskan lagi seberapa banyak yang Morgan tahu tentang BDSM, karena sebelumnya juga sudah tahu kalau Morgan telah membatalkan jadwal seorang sub bukan?
Yap.
Morgan langganan VIP Sun Moon Bar. Dia suka datang ke bar ini dua minggu sekali. Karena pekerjaannya yang sangat sibuk, dan kontrak DS yang ia buat, Morgan hanya melayani sub-nya setiap dua minggu sekali. Luar dari itu, Morgan tidak melakukan seks di Sun Moon Bar atau Beers Lover Bar.
Mengapa VIP?
Karena Morgan di kenal sebagai Dom terbaik di bar tersebut.
Kalau mau di sebut, yang mau melakukan hubungan Dom dan Sub dengan Morgan sudah mengantri sampai Paris. Tapi, Morgan merupakan orang yang kritis, orang yang ia pilih sebagai sub tidak sembarangan. Ia akan milih sebanyak mungkin hingga menemukan orang yang cocok untuk di jadikan Sub-nya.
Ingatlah toko ini. Karena toko ini akan sering muncul di dalam percakapan mereka.
Morgan jalan masuk ke dalam dan mulai memilih sex toys. Dari borgol, gag ball, alat spanking, candle, dan barang BDSM yang ia tertarik lainnya semua di beli. Dan Morgan tidak melupakan pelumas serta kondom sebagai alat pelengkap seks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dom Editor
General FictionBryan Terrance, seorang penulis terkenal yang di banggakan oleh Nehemiah Publisher di landa Writer Block -- sebuah 'penyakit' yang terjadi di setiap penulis, dimana seorang penulis tidak dapat menulis sebuah cerita, baik tahu jalan cerita atau tidak...