Grim Reaper?!

205 30 1
                                    

Ayeyyyyy! Nya! Gw kembali!
So.. Enjoy to reading guys!
__________________________________

Apartemen 'the cats' kembali sepi. Hanya terdengar suara rintikan hujan yang sedari tadi tak berhenti. Semua makhluk yang ada di apartemen tersebut melakukan aktivitasnya masing masing di kamarnya masing masing. Micoo yang sedang berdiskusi dengan Author gimana kelanjutan ceritanya, [Name] yang lagi gabud terus golok nyamuk, Moona yang lagi mengamati gerak gerik para Readers, Iofi yang lagi gambar seorakor nyebur got, dan Risu yang dengerin lagu Rusia meski gatau artinya apa (lah kok nyasar?).

Hingga lah saat dimana mereka kelaparan dan ingin makan, mereka pun berkumpul di kamar Micoo.
"makan apa hari ini?" tanya Risu.
"makan orang :)" sahut Author.
"eh Thor, kok masih masuk ke critanya si?" tanya [Name].
"oiya :( bye bye ged, gw ngilang dulu" pamit Author lalu menghilang.

"eumm.. Gimana kalau kita makan puding ikan?" saran Iofi. "ewh, maksudnya? Puding dikasih ikan gitu?" tanya Micoo. Dan Iofi pun mengangguk. Ketiga makhluk yang terdiri atas Micoo, [Name], dan Risu hanya mampu bergidik ngeri membayangkan makanan yang dimaksud Iofi. Sementara Moona sudah tidak asing dengan makanan tersebut, dikarenakan dulu saat ia masih stay di planet Yuform ia sudah pernah disuguhkan makanan berisi ikan tersebut.

Rasanya? Gatau.. Katanya Moona udah lupa..

"apa aja bahan bahan yang lu butuhin?" tanya [Name].
"eum.. Rumput laut, 3 ikan segar, lalu.. Kalau di bumi namanya apa ya?" gumam Iofi.
"yang mana?" tanya Moona.

"yang... Cair terus nanti dibekukan sebentar nanti jadi kenyal" jelas Iofi.
"oh.. Yang warna pink itu?" tanya Moona. Iofi pun mengangguk. Micoo dan [Name] saling berpandangan, mereka yang tak paham hanya bisa mengkerutkan alisnya.

'maksudnya apa si?' pikir mereka berdua.

"mungkin disini semacam bubuk nya jelly yang biasa dijual di supermarket!" seru Moona yang untungnya sudah diajak dua kali oleh Micoo ke supermarket. "jelly ya.. Rasanya aku pernah denger.." gumam Risu. "hoalahhh.. Gw kira paan" datar [Name]. "udah? Itu aja?" tanya Micoo. Iofi pun mengangguk mantap.

"yaudah, yuck [Name] kitah belanja" ucap Micoo lalu menyeret [Name] keluar apartemen. "weh weh! Ngapain narik narik weh! Lepasin! Gw kaga mau ke supermarkeeettttt!! Gw trauma tau ga sih!" seru [Name] yang sangat menolak ajakan [Name].

"kenapa?" tanya Micoo.
"1 minggu yang lalu gw pergi ke supermarket, terus gw difitnah curi tas nya orang seharga 675.000,00" sahut [Name].
"lalu?" tanya MoonFiRis.
"gw ga bayar, dan gw bunuh seorakor itu" sahut Mira [Name].
"tunggu, di tengah banyak orang?!" tanya Micoo. Lalu [Name] mengangguk.

"lo gila?! Lo bisa aja ditangkap polisii bodoh!" bentak Micoo.
"gw tau! Cuma gw panas aja liatnya! Dia udah keterlaluan!" sahut [Name].
Sementara Moona, Iofi, dan Risu hanya dapat melihat mereka berdua beradu mulut.
"...kenapa.. Mereka bertengkar? Hanya karena masalah itu saja.." -Risu.

"hei! Sudahlah! Jangan bertengkar kumohon!" lerai Moona.
"ck terserahlah! Lo terlalu gegabah, [FullName].." sinis Micoo lalu pergi ke luar apartemen. [Name] yang masih berdiri di tempat semula menghembuskan nafas lelahnya lalu duduk di kursi yang berada di sampingnya.
"hah.. Gw harap hal ini ga buat dia bener bener benci gw.." gumam [Name] pelan namun masih terdengar oleh Moona.

"maksudmu?" tanya Moona. Lagi lagi [Name] menghela nafas namun kali ini dengan kasar.
"gw bohong.." ucapnya pelan.
"kenapa?" tanya Risu.
"karena.. Sebenarnya bukan itu trauma yang gw alami.." sahut [Name].

"lalu kenapa kau tidak menceritakan yang sebenarnya?!" seru Iofi. [Name] melirik ke arah Iofi lalu berdiri. "karena itu adalah rahasia pribadi.. You know?" sahut [Name] dengan tampang datarnya. Ia pun pergi keluar dari kamar apartemen dan pergi ke kamar apartemennya sendiri.

APARTEMEN HOLOLIVE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang