Hari Yang Sia - Sia

120 22 0
                                    

Di sepanjang taman, kali ini dengan penambahan makhluk yaitu Micoo mereka mencoba mencari gadis oranye yang tadi. Berkeliling sana dan sini, atas dan bawah, muter muter, sampe jungkir balik namun masih belum ada yang dapat menemukan gadis itu.

"apa jangan jangan dia udah kembali ke restoran?" gumam Calli. "bisa jadi" sahut Moona.

Dengan mobil yang mereka colong, mereka akhirnya pergi menuju ke restoran KFP. untung di kota ini cabangnya masih satu, kalau udah lebih dari 3 kan pusing nyarinya.

Setelah perjalanan sekitar 10 menit, mereka pun sampai di restoran tersebut.

"bentar, jangan jangan........ Kalian pengen sekalian makan disini" ucap Micoo yang makin lama makin menatap sisa makhluk yang bersamanya dengan lesu.

"ngga sekarang kok" sahut Calli. Mereka semua pun masuk kedalam restoran lalu duduk. Tak memesan apapun namun mereka hanya mengamati. Sudah 20 menit lebih mereka mengamati namun tak menemukan gadis itu sama sekali.

Melihat situasi yang seperti ini, [Name] pun memutuskan untuk mengeluarkan laptopnya dari saku celananya (logika di anime) dan menaruhnya di meja. Ia mengetikkan berbagai macam angka dan huruf pada laptop itu. Micoo yang kebetulan duduk di samping [Name] memutuskan untuk melihat apa yang sedang [Name] lakukan.

"...[N--Name].. Kau.."

"yah.. Aku bisa meng-hacker sesuatu hal apapun itu" ucap [Name] pelan pada Micoo.

'etdah buset, selama ini ni anak ternyata hacker juga' batin Micoo yang tak pernah menyangka.

"ah.. Jam bekerja gadis itu udah lewat, sia sia kalau ada disini sekarang" gumam [Name].

"tunggu, jam kerja?" tanya Micoo lalu mendekat ke arah [Name].

"hmf.. Gw dapet informasi, tiap pekerja di restoran ini ada banyak dan waktu jam kerja bermacam macam.. Ngomong omong gadis itu namanya Takahash--eh salah, Takanashi Kiara maksudnya.." jelas [Name] dengan sedikit bersik pada Micoo.

"kalian ngapain?" tanya Iofi.

"yo ndak tahu, tanyak kok tanyak sayah" ucap Micoo yang masih fokus menatap [Name]---eh, laptopnya [Name] maksudnya.

"lalu jam kerjanya... Ah.. Jam 08.20 - 12.20" gumam Micoo.

"hmff.. Sia sia aja hari ini kita cari dia.. Udah ngilang dari dimensi pubra" ucap [Name] sembari menghembuskan nafas kasar dan memasukkan laptopnya ke dalam saku celananya lagi.

"pubra, pubra.. Purba woi!" peringat Micoo dengan wajah datar.

Mereka berdua pun berdiri dari tempat duduk mereka, hendak pergi dari restoran itu. "tunggu, kalian mau kemana?" tanya Moona.

"pulang ke apartemen lah" ucap [Name] yang berdiri santai menghadap ketiga makhluk yang masih duduk.

"lalu gadis it--" ucapan Iofi terpotong oleh ucapan [Name]. "oh.. Takanashi-san? Jam kejanya udah selesai, sampe tengah malem kita cari ga bakal ketemu" potong [Name].

"Takanashi?" tanya Calli.
"yah.. Itu namanya, Takanashi Kiara" ucap [Name].

"darimana kau tahu?" tanya Iofi.
"..rahasia pren~ kalau mau tau bayar dulu.. Mwehehehehe" ucap [Name] yang merangkul Iofi sembari tersenyum seperti Anya Forger.

Sementara keempat temannya hanya menatap datar [Name], kondisi kek gini masih aja mikirin duid.
___________________

Ayeyyyyyy! Ged.. Gw kembali! Sori lama ga apdet gara gara banyak banget yang harus dilakuin di real life, plus sebentar lagi gw juga ada Uprak(bener gasi tulisannya gitu?).

Jadi gw akan ijin ke kalian untuk jarang apdet mulai saat ini.. Mwehehehe.. Padahal awal awal gw buat book pertama kali itu punya motto apdet sering sering.. Tapi ternyata takdir dan waktu tak berkata begitu.. Hiksrooood..

Btw gw mau inpo kalau minimal vote juga akan gw hentikan.. Karena gw udah ga nyanggupi lagi ga kaya sebelum sebelumnya..

So.. Makasih yang dari awal udah support Author, makasih yang udah vote dan komen, makasih dukungannya, makasih yang udah jadi pengikut di akun Author (sumpah ga nyangka) :"), makasih para hater yang belum beraksi, dan sampai jumpa di next chapter..

Bye bye!

Nyq!

APARTEMEN HOLOLIVE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang